Puluhan Orang Terpapar Corona, Pegawai Bank Klaster Baru Covid-19
Konsumsilah makanan yang bisa meningkatkan imun kita. Saya kalau melihat kondisi Pontianak seperti sekarang ini bisa zona merah
Ia mengatakan, mereka yang terpapar Covid-19 bukan tidak bisa disembuhkan, yang membayahakan ketika ada penyakit bawaan atau dia menularkan kepada orang yang punya penyakit bawaan terutama orangtua dan anak-anak.
“Orangtua yang umurknya 60 ke atas ada penyakit bawaan walau diam di rumah kalau anak dan cucu baru datang dari luar kemudian tidak memprhatikan protokol juga bahaya,” jelasnya.
Ia mengatakan apabila tidak ingin daerah menjadi zona merah dan oranye ikuti saja protokol Covid-19. Kemudian kalau ada gejala tidak enak badan pasitikan bahwa anda bukan terkena Covid-19.
“Segeralah periksa ke Lab Pemerintah dan sampai hari ini kita belum menarik biaya sedikit pun. Kenapa harus takut ketika terpapar dan harus di rawat di Rumah Skait karena tetap pemerintah yang tanggung,” ujarnya.
Ia mengatakan jangan sampai seseorang merasa hebat ,kuat ,tahan karena kapan anda terpapar tidak bisa diprediksi mungkin ketika terpapar saat itu imun badan lemah . Maka virus akan cepat berkembang tapi kalau imun kuat dengan asupan giji dan menerapkan protokol kesehatan maka bisa terhindar.
Mulai Pembatasan
Senin (28/9) malam, Pemkot Pontianak mulai membatasi aktivitas malam masyarakat. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan pemberlakuan pembatasan aktivitas malam hari resmi diberlakukan pada Senin malam.
Ia mengimbau masyarakat dan para pelaku usaha warkop, kafe, restoran, mal dan taman untuk menghentikan operasionalnya pada pukul 21.00 WIB.
"Kita akan batasi selama 14 hari kedepan dimulai pukul 21.00 WIB. Kita minta masyarakat untuk patuh dan disiplin agar menahan diri untuk keluar rumah karena covid ini sudah sangat luar biasa," ujarnya.
Ia mengatakan sejumlah personel Pol PP juga akan melakukan sweeping terhadap lokasi-lokasi warkop yang masih buka.
Sweeping tersebut sebagai upaya untuk menyampaikan imbauan agar mentataati kebijakan pembatasan aktivitas pada malam hari sebagai upaya untuk menekan penyebaran kasus covid 19 di Kota Pontianak. "Kita harap masyarakat dapat mengerti atas mulai diberlakukan pembatasan tersebut," ujarnya.
Owner dan Manajer Warkop Union Hendri Wijaya mengaku siap mentaati seluruh anjuran pemerintah kota Pontianak untuk menutup operasional Warung Kopi pada pukul 21.00 WIB.
"Kalau saya pribadi dan sebagai pemilik usaha warkop union mendukung penuh kebijakan Pemkot. Harapan kita korona ini segera berakhir," ujarnya Senin (28/9).
Ia menerangkan bahwa sejak adaptasi kebiasaan baru diterapkan, pihaknya disiplin dan taat menjalankan protokol Kesehatan. Pihaknya juga menyiapkan tempat cuci tangan, handsanitiser, masker, dan jaga jarak.
"Bahkan kalau tamu tidak bawa masker kita juga menjual masker. Kalau ada pengunjung tak mau beli, kita kasih gratis," ujarnya. "Itu artinya kita sangat disiplin taat terhadap seluruh anjuran Pemkot," imbuhnya.
Ia menerangkan bahwa pihaknya juga siap menjalankan pembatasan aktivitas sosial pada malam hari selama 14 hari kedepan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/sidiq-handanu-putih.jpg)