Virus Corona Masuk Kalbar
Pemkot Pontianak Terapkan Pembatasan Aktivitas Malam Selama 14 Hari, Satarudin : Kami DPRD Mendukung
Tak hanya itu, Ia juga menghimbau kepada masyarakat kota Pontianak agar terus mematuhi protokol kesehatan covid-19.
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Zulkifli
• Ginting: Kabupaten Sanggau Tak Pernah Kendor Laksanakan 3M dan 3T untuk Penanggulangan Covid-19
Pihaknya juga akan melakukan razia masker secara sporadis selama 14 hari kedepan.
"Termasuk juga akan kita batasi aktivitas di kantor-kantor, akan ada juga diberlakukan kembali work from home di beberapa kantor serta pembatasan pelayanan," ujar.
"setelah itu akan kita evaluasi kembali," imbuhnya.
Hasil Survei Kepatuhan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu mengatakan dari hasil survei yang dilakukan terhadap masyarakat Kota Pontianak dalam kepatuhan protokol kesehatan Covid-19 masih dibawah rata-rata 70 persen.
Hal itu diungkapkan Handanu atas hasil survei dibeberapa tempat keramaian, khususnya di berbagai pasar tradisional di seluruh kecamatan di Kota Pontianak.
Disebutkan Kadiskes bahwa di wilayah Pontianak barat kepatuhan masyarakat dalam memakai masker masih 62,5% dan di wilayah Pontianak Kota masih 69% saja.
Kemudian di wilayah Pontianak Selatan masih 66%.
"Pontianak Tenggara sudah cukup baik sekitar 88,5% dalam kepatuhan memakai masker," katanya, Selasa (22/9/2020).
Sedangkan di wilayah Pontianak Timur dikatakannya masih sangat rendah yakni 47%, dan di wilayah Pontianak Utara masih 64%.
"Rata-rata belum mencapai 70 persen kepatuhan masyarakat dalam memakai masker," kata Sidiq Handanu.
• Sanggau Sempat Dinyatakan Nihil Kiriman Sampel Swab Pada Minggu Ke-3, Ini Penjelasan Kadinkes Kalbar
Dari survei tersebut dikatakan Handanu masih hanya kepatuhan dalam pemakaian masker saja, dalam artian masih belum survei kualitas pemakaian masker yang digunakan oleh setiap orang.
Karena dinilainya, banyak macam masker yang digunakan oleh masyarakat, seperti masih banyaknya masyarakat yang memakai masker merk Scuba yang bisa molor.
Masker itu dikatakannya hanya bisa melindungi seseorang dari bahayanya Covid-19 dengan persentase 0,5 persen saja.