Bupati Muda Dukung Pengolahan Sampah Berupa Pemanfaatan Limbah Organik untuk Bahan Bakar Biogas
Lebih jauh Muda menilai keterlibatan Badan Usaha Milik Desa dalam penerapan teknologi tepat guna juga sangat strategis untuk mengurangi pengangguran.
Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi penerapan teknologi tepat guna pengolahan sampah berupa pemanfaatan limbah organik sebagai bahan bakar biogas.
Ia menyebut hal itu sebagai langkah kreatif yang solutif.
Terlebih disaat krisis akibat pandemi Covid-19 saat ini.
Di mana juga sangat dibutuhkan penciptaan peluang kerja bagi generasi muda.
“Hari ini kita dihadapkan dengan situasi yang justru membutuhkan tangan-tangan dan pemikiran kreatif,"
"Sampah yang dianggap sesuatu yang tidak produktif, bisa menjadi bernilai buat kemanfaatan,” sebut Muda saat pada kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan dan Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) Berbasis Potensi Lokal Desa di Aula Bank Kalbar Kubu Raya, pada Senin (21/9).
Muda mengatakan pentingnya membangun pola pikir yang tepat agar sampah bisa bermanfaat.
• Gapoktan Terima Bantuan Mesin Pertanian, Muda Mahendrawan Harap Dapat Meningkatkan Kualitas Produksi
Karena itu, bimbingan teknis pengembangan teknologi tepat guna menjadi upaya curah gagasan supaya sampah dapat dilihat dengan konteks yang positif. Yaitu sebagai proses sirkulasi ulang demi sebuah pemanfaatan.
“Hasil sampah di Kubu Raya ini luar biasa. Dan yang sekarang kita kejar adalah peningkatan nilainya.
Setidaknya dalam kebijakan pemerintah kabupaten itu ada hal-hal yang bisa dikawal,"
"Kalau pengolahan sampah bisa jadi biogas dan produk-produk lain, artinya tinggal peningkatan produknya saja,” tuturnya.
Ia menambahkan, teknologi tepat guna pengolahan sampah sekaligus menjadi upaya pelestarian lingkungan.
Yaitu keamanan dari keberadaan sampah dengan segala dampaknya. Prinsipnya, memaksimalkan zero waste atau ‘bebas sampah’.
• Lantik 46 Pejabat, Muda Mahendrawan Minta Pejabat Tak Asal Bekerja
“Semua itu bisa kita olah sehingga memaksimalkan yang sudah terbuang. Bahan-bahan plastik misalnya, ini salah satu yang terbesar diproduksi dan dijadikan sampah oleh manusia.
Nah, di sini kita juga punya misi menyelamatkan dunia,” ucapnya.