Pendataan 1,5 Juta Kepala Keluarga Tertunda, BKKBN Kalbar Lanjutkan Program Sensus Keluarga 2021
Muslimat menjelaskan dalam pelaksanaan pendataaj 1,5 juta KK di Kalbar pihaknya tetap menggandeng pihak lainnya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pendataan keluarga yang direncanakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kalbar sempat tertunda pada tahun 2020 ini akibat pandemi Covid-19.
Pendataan pada keluarga tersebut akan dilanjutkan pada tahun 2021 mendatang.
Saat diwawancarai Kepala Bidang Advokasi Pergerakan dan Informasi (Adpin) Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat, Muslimat mengatakan sekitar 1,5 juta Kepala Keluarga (KK) menjadi sasaran program pendataan tersebut.
Muslimat menjelaskan dalam pelaksanaan pendataaj 1,5 juta KK di Kalbar pihaknya tetap menggandeng pihak lainnya.
Mengingat luasnya daerah Kalimantan Barat sehingga harus menggandeng pihak lainnya.
• Evaluasi Program Bangga Kencana Semester 1 Bersama Mitra, BKKBN Kalbar Rumuskan Strategi Selanjutnya
Muslimat menambahkan bahwa pihak ketiga yang akan digandeng dalam menyukseskan program pendataan keluarga nanti adalah kader KB hingga ketingkat desa.
"Kader KB ini lebih paham dan menguasai daerah sehingga mereka dilibatkan dalam pendataan keluarga," ucap Muslimat saat diwawancara setelah acara pertemuan dengan Mitra BKKBN, Selasa (8/9/2020).
Fokus dalam pendataan keluarga dijabarkannya untuk mengetahui data demografi, data KB dan data indeks pembangunan keluarga.
"Untuk data demografi ini adalah data individu dan kami akan bekerja sama dengan Dinas Dukcapil dengan menggunakan NIK," kata Muslimat.
Sementara untuk data KB ada 14 indikator yang akan digali dalam pendataan keluarga 2021 menatang.
Mulai dari kesertaan KB itu ada berapa sehingga ada kebijakan yang akan diambil dalam mengintervensi kedepannya.
Selain itu untuk indeks pembangunan keluarga ini ada 32 indikator yang digali.
"Penbangunan keluarga ini untuk mengukur tiga dimensi yaitu dimensi ketentraman, kemandirian dan kebahagiaan," katanya.