Tikam Juru Parkir Sampai Tewas, Pemuda ini Akui Dibawah Pengaruh Alkohol

Pada konferensi pers yang di gelar di Mapolsek Pontianak Selatan terungkap bahwa saat menghabisi nyawa korban T dalam pengaruh miras.

Penulis: Ferryanto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/Ferryanto
Tersangka T saat digiring petugas kepolisian menuju ruang tahanan di Mapolsek Pontianak Selatan, Selasa (8/9/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Seorang Juru Parkir berinisial A(39) di Pontianak tewas dengan 3 (tiga) tikaman di bagian tubuhnya akibat terlibat perkelahian dengan seorang pengunjung Cafe berinisial T (21).selasa (8/9/2020) sekira pukul 02.15 dini hari.

Kapolresta Pontianak Kombespol Komarudin melalui Kapolsek Pontianak Selatan AKP Rio Sigal Hasibuan menyampaikan, peristiwa ini bermula saat T kehilangan aksesoris motor miliknya di lokasi pada bulan lalu, dimana T menduga bahwa A lah yang mencuri aksesoris motor tersebut, hal tersebut lah yang membuat tersangka dendam terhadap korban.

Pada konferensi pers yang di gelar di Mapolsek Pontianak Selatan terungkap bahwa saat menghabisi nyawa korban T dalam pengaruh miras.

BREAKING NEWS - Sempat Dilaporkan Hilang, Karyawan PT SKL Ditemukan Meninggal! Diduga Bunuh Diri

Hal ini di akui T sendiri ketika Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Rio Sigal Hasibuan menanyainya.

"Iya saya saat itu di pengaruh alkohol, minum arak, habis 3 kampil," kata T mengakui.

T berkilah, bahwa ia tak memiliki niatan untuk menghabisi nyawa korban, namun sikap korban yang di anggapnya tak menyenangkan dan memperlakukan motornya dengan buruk membuatnya naik pitam, iapun mengakui ia menaruh dendam terhadap korban semenjak aksesoris motornya hilang.

"Pertama saat ndak ada niat, tetapi karena dia itu (korban) sikapnya Itu resek, sama menunjukan gaya - gaya yang sombong sama pengunjung, saya ndak ada berkeinginan, saya takut juga, karena takut dia bawa kawan, makanya saya bawa pisau itu," ujar T.

"Lalu tadi, Dia narok motor saya diposisi yang tidak sewajarnya, dan itu motor yang saya pakai tadi malam Vario, standar motornya hampir masuk ke lubang, lalu saya tegorkan, saya marah. Lalu saya cekcok mulut. saya pun buka omongan lah yang masalah kemarin aksesoris motor aerox yang hilang," timpalnya.

Setelah itu, keduanya pun terlibat baku hantam, dan T mengakui bahwa pada saat itu ia telah menggenggam pisau lipatnya, namun belum menggunakan bilah tajamnya.

"Saya ndak ada niatan, tapi mungkin karena pengaruh alkohol saya Ndak sadar. Pertama pas saya tonjok bagian depan, itu mata pisaunya saya kebelakangkan, karena saya ndak berani.Tetapi saat dia nyengkeram bagian dada saya, saya jadi semakin emosi, lalu saya tarik kepalanya, nikamkan pisau itu kebagian belakangnya."jelasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved