BREAKING NEWS - Sempat Dilaporkan Hilang, Karyawan PT SKL Ditemukan Meninggal! Diduga Bunuh Diri
Pemuda berusia 22 tahun, berinisial EHO ditemukan oleh personel Polsek Binjai Hulu pada Selasa siang. Sehari sebelum ditemukan meninggal, korban dilap
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Seorang karyawan PT Sawit Khatulistiwa Lestari (SKL) di Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang ditemukan meninggal dunia di kebun sawit Blok T 11/12, Selasa (8/9/2020).
Pemuda berusia 22 tahun, berinisial EHO ditemukan oleh personel Polsek Binjai Hulu pada Selasa siang. Sehari sebelum ditemukan meninggal, korban dilaporkan hilang oleh pihak perusahaan.
Diduga kuat, korban meninggal dunia akibat bunuh diri dengan menenggak racun tikus.
Pemuda tersebut dilaporkan hilang oleh pihak perusahaan ke Polsek Binjai Hulu pada hari Senin (7/8/2020).
"Sejak hari Sabtu, karyawan perushaan sudah melakukan pencarian terhadap salah satu karyawan yang di duga hilang hingga hari Senin. Karena belum ditemukan juga sehingga pihak perusahaan melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polsek Binjai hulu," kata Kapolres Sintang, AKBP Jhon H Ginting melalui Kasubag Humas Iptu Hariyanto kepada Tribun Pontianak, Selasa malam.
• Direktorat Samapta Polda Kalbar Tingkatkan Kemampuan Personel Dalmas Polres Sintang
Usai menerima laporan, Kapolsek Binjai Hulu bersama lima personelnya melakukan pencarian di sekitar wilayah kamp PT. SKL estate Mensiku. Karyawan tersebut ditemukan dalam kondiai meninggal dunia pada pukul 11.00 WIB di kebun sawit Blok T 11/12.
Dugaan korban bunuh diri diperkuat dengan ditemukannya bekas muntahan korban di TKP.

"Ditemukan bekas muntahan korban berupa racun tikus dan di sekitar muntahan tersebut kondisi rumput dalam keadaan kering dan layu . Dugaan korban bunuh diri dengan memakan racun tikus dicampur dengan racun rumput dan kondisi mayat ditemukan berada di parit," ungkap Hariyanto.
Pihak kepolisian dibantu karyawan perusahaan kemudian melakukan evakuasi terhadap korban. "Jenazah sudah diserahkan ke keluarga korban" ujarnya. (*)