Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Ungkap Penyebab Remaja Cenderung Berprilaku Negatif
Menurut Tenny sebagai calon pasangan yang akan berkeluarga dan sebagai calon orangtua, remaja perlu dipersiapkan agar memiliki perencanaan kehidupan b
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar Tenny C. Soriton mengatakan bahwa perkembangan dunia yang kian mengglobal, menjadikan perubahan-perubahan besar terhadap perilaku remaja, namun perubahan tersebut lebih cenderung mengarah pada kegiatan negatif dibanding positifnya.
“Masalah remaja yang timbul biasanya berkaitan dengan masalah seksualitas seperti Hamil di luar nikah dan aborsi, AIDS, penyalahgunaan Napza dan sebagainya. Remaja dalam kondisi ini tentu saja membutuhkan penanganan serta informasi seluas-luasnya mengenai kesehatan reproduksi, pentingnya menata masa depan dengan baik lewat meninggalkan perilaku yang tidak bermanfaat dan merusak masa depan remaja itu sendiri," kata Tenny saat menghadiri pelantikan Generasi Berencana Kabupaten Sintang masa bhakti 2020-2022 di Sintang.
Menurut Tenny sebagai calon pasangan yang akan berkeluarga dan sebagai calon orangtua, remaja perlu dipersiapkan agar memiliki perencanaan kehidupan berkeluarga.
• Generasi Berencana Sintang Dilantik, Bupati Jarot Ingatkan Persoalan Nikah Dini
Data BPS tahun 2019 menunjukkan bahwa kasus perceraian tertinggi karena perselisihan dan pertengkaran terus menerus dan menimpa kelompok usia 20-24 tahun dengan usia pernikahan belum genap lima tahun.
Tingginya angka perceraian pada kelompok tersebut sebagai akibat pernikahan yang dilakukan pada usia muda sehingga belum siap dalam menjalani kehidupan berkeluarga.
“Menyadari ini, BKKBN sebagai wakil pemerintah yang bertanggung jawab menjalankan program Proyek Prioritas Nasional Penyiapan Perencanaan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja suatu program yang memfasilitasi remaja agar belajar memahami dan mempraktikan perilaku hidup sehat dan berakhlak untuk mencapai ketahanan remaja sebagai dasar mewujudkan Generasi Berencana yang siap nikah,” ungkap Tenny. (*)