Evakuasi Orangutan di Mempawah Berlangsung Dramatis, Pemilik Sempat Menangis Histeris
Kasat mengatakan saat akan dievakuasi sedikit mendapat penolakan dari warga yang menguasai individu orangutan tersebut.
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Satuan Reskrim Polres Mempawah berhasil mengevakuasi dan mengamankan individu orangutan dari rumah seorang warga Kelurahan Tanjung, Mempawah Hilir, Kalbar.
Kapolres Mempawah AKBP Tulus Sinaga melalui Kasat Reskrim Polres Mempawah AKP Muhammad Resky Rizal mengatakan sebelumnya mendapat laporan masyatakat adanya warga yang menguasai Individu Orangutan.
"Jadi ini bermula adanya informasi masyarakat terkait warga berinisial AR yang menguasai hewan primata yang nyaris punah tersebut.
• Ini Fakta Menarik dari Orangutan

Kemudian kami langsung mengecek kebenaran informasi tersebut dan benar ada warga yang menguasai individu orangutan tersebut," ujar Kasat Reskrim, Rabu (26/8/2020)
Kasat mengatakan saat akan dievakuasi sedikit mendapat penolakan dari warga yang menguasai individu orangutan tersebut.
"Saat akan kita evakuasi memang ada penolakan dan bahkan warga tersebut sempat menangis histeris.
Namun setelah kita berikan pemahaman akhirnya individu orangutan beserta warga tersebut kita bawa ke Mapolres Mempawah," katanya.
• Sering Terlihat Pekerja Kebun, Satu Individu Orangutan di Ketapang Dipindahkan ke Hutan Desa
• Dua Individu Orangutan yang Diselamatkan dari Jawa Tengah Dievakuasi ke IAR Ketapang
Ia mengtakan individu orangutan tersebut berusia sekitar 5 tahun dimana berdasarkan pengakuan warga yang menguasai individu orangutan tersebut ia miliki saat berusia 2 tahun.
"Individu orangutan ini berasal dari Melawi saat itu warga bersangkutan sedang berkunjung ke Melawi dan mendapatkan Individu orangutan tersebut.
Kemudian dibawa ke mempawah dan dirawat kurang lebih 3 tahun, sementara jenis kelamin individu orangutan tersebut betina," ungkapnya.
Ia mengtakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak BKSDA Kalbar untuk tindakan selanjutnya.
Termasuk kepada warga yang menguasai individu orangutan tersebut.
"Saat dievakuasi kita sudah lakukan pengecekan kesehatan dengan dokter hewan mempawah dan dinyatakan individu orangutan tersebut sehat.
Kita juga sudah berkoordinasi dengan BKSDA Kalbar terkait langkah selanjutnya termasuk edukasi pada warga yang menguasai individu orangutan tersebut," pungkasnya.