Virus Corona Masuk Kalbar

BREAKING NEWS - Kabar Baik, Sepuluh Guru di Mempawah Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

Dengan demikian, saat hasil laboratorium RS Untan keluar pada 19 Agustus dan 20 Agustus 2020, itu berarti melewati waktu 15 hari.

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Zulkifli
GRAFIS TRIBUN PONTIANAK/ENRO
Ilustrasi Covid-19. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pasca ditetapkannya 10 guru di Mempawah konfirmasi positif Covid-19, Tim Cepat Tanggap Dinas Kesehatan langsung bergerak cepat.

Kadis Kesehatan Mempawah, Jamiril mengatakan ke 10 guru tersebut kini telah dinyatakan sembuh.

"Saat dinyatakan positif kita langsung bergerak untuk memeriksa 10 guru yang terkonfirmasi positif, baik SMAN 1 maupun SMPN 1 Mempawah.

Kesemuanya dinyatakan dalam kondisi sehat, tidak seorang pun yang mengeluhkan sakit seperti demam, batuk, pilek, kehilangan rasa, maupun gangguan pernafasan," ujar Jamiril saat dihubungi Tribun Pontianak, Rabu (26/8/2020).

Satpol PP Kalbar Siap Sukseskan Pergub Penerapan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19

Maka menurut Jamiril dari hasil tersebut dapat disimpulkan ke 10 guru tersebut telah dinyatakan sembuh.

"Kesimpulan ini diambil berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 413 tahun 2020, yang menjelaskan bahwa, 15 hari pasca diambil sampel swab.

Seseorang yang tergolong asimtomatik atau tanpa gejala, jika tidak mengalami keluhan sakit apapun, maka dinyatakan sembuh," katanya.

Ia menjelaskan swab bagi para guru SMAN 1 Mempawah Hilir dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2020. 

Sedangkan guru SMPN 1 Mempawah Hilir pada 5 Agustus.

Dengan demikian, saat hasil laboratorium RS Untan keluar pada 19 Agustus dan 20 Agustus 2020, itu berarti melewati waktu 15 hari.

Wedding Organizer Nyata Dukung Kebijakan Pemerintah Sanksi WO yang Abai Protokol Covid-19

"Selian itu berdasarkan hasil pemeriksaan dan wawancara terhadap ke-10 guru ini, tidak menunjukkan adanya keluhan.

Ini karena kekebalan tubuh mereka bagus.

Sekali lagi, berdasarkan PMK Nomor 413 tahun 2020 tersebut, mereka dinyatakan telah sembuh," tuturnya.

Pihaknya juga melakukan tracking terhadap orang-orang yang ada kontak erat dengan ke-10 guru ini agar bisa ditelusuri dan dideteksi penyebarannya agar tidak meluas.

"Kita sudah melakukan tracking dan dilaksanakan penyelidikan epidemiologi (PE) untuk memastikan telah terjadi atau tidaknya penyebaran yang lebih luas.

Dari hasil tracking semua hasil yang kontak dengan ke 10 guru tersebut dinyatakan negatif, khususnya di ruang lingkup keluarga ke 10 guru tersebut," pungkasnya.

--

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved