Kepsek SDN 71 Pontianak Angkat Bicara Terkait Siswanya yang Dikabarkan Meminta-Minta

Kepala Sekolah SDN 71 Pontianak, Rukiah menjelaskan bahwa yang diinformasikan itu ada sedikit kejanggalan

Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / RIDHO PANJI PRADANA
Ilustrasi anak meminta-minta. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Beberapa waktu lalu telah beredar informasi tentang dua siswa yang diberitakan meminta-minta untuk kebutuhan sekolahnya yakni untuk membeli handphone.

Kepala Sekolah SDN 71 Pontianak, Rukiah menjelaskan bahwa yang diinformasikan itu ada sedikit kejanggalan.

Menurutnya, siswanya berinisial A memang berstatus sebagai siswa di SDN 71 kelas 5 berumur 11 tahun.

Namun disampaikanya bahwa yang diberitakan dua siswa yang berinisial A dan N bukanlah saudara kandung.

Sutarmidji: Hasil Swab Guru dan Rapid Test Siswa Tidak ada Positif Baru Covid-19 Sekolah Boleh Buka

Dikatakannya, mereka berdua hanya saja teman sejawat, A siswa SDN 71 dan N merupakan siswa SD 56 Pontianak.

"Saya konfirmasi tentang murid, memang benar murid kami SDN 71.

Saya selaku Kepsek langsung memanggil  beserta orangtuanya yang disaksikan oleh pihak Dinas Sosial Pontianak," kata Kepsek SDN 71 Pontianak, Jumat (14/8/2020).

Rukiah menjelaskan tentang A yang melakukan aksi meminta-minta ke berbagai tempat di Pontianak.

Dimana sebelumnya diberitakan bahwa A ditemukan meminta-minta di salah satu Warung Kopi di Pontianak.

"A hanya diajak temannya untuk bermain, rupanya dibawa langsung oleh N untuk meminta-minta, tanpa sepengetahuan orangtuanya," jelasnya

Bhabinkamtibmas di Sintang Bagikan Buku dan Alat Tulis untuk Anak-Anak

Dan untuk tugas sekolah selama ini diungkapkan Rukiah selaku Kepsek bahwa siswanya itu aktif mengerjakan tugas sekolahnya.

"Tugas sekolah tidak pernah tidak mengumpulkan.

Artinya selalu selesai dan mendapat nilai yang memuaskan.

Maka saya mewakili dari pihak sekolah tidak menyangka kalau A seperti ini," bebernya.

Orangtuanya pun, terkejut mendengar dan melihat kelakukan anaknya, setelah dipanggil kesekolah," ungkapnya.

Dikatakan, Rukiah memang A merupakan salah satu siswa yang berasal dari keluarga kurang berada.

"Hingga saat ini pihak sekolah bersama Dinas Sosial Pontianak masih melakukan monitoring terhadap kejadian itu agar tak terjadi informasi yang keliru," katanya. 

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved