SSR TB Care Aisyiyah Sanggau Gelar Pelatihan Kader Bahas Kasus TBC di Sanggau
Kegiatan ini merupakan seleksi bagi kader yang berkualitas, dan atau melakukan rekrut kembali kader komunitas yang akan melakukan penemuan kasus.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - SSR TBC-HIV Aisyiyah Kabupaten Sanggau menggelar pelatihan kepada kader TBC dalam Penjaringan penderita TBC dengan mengelar Train community cadre for active case finding.
Pelatihan yang berlangsung dari tanggal 6 sampai 8 Agustus itu berlangsung
di Aula BAZNAS Sanggau
Kepala SSR TB Care Aisyiyah Kabupaten Sanggau, Sri Istini menyampaikan bahwa Peran kader sangat penting dalam penemuan kasus TBC.
Kader yang berkualitas dan aktif diharapkan dapat menjadi ujung tombak keberhasilan penangulangan TBC di masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan seleksi bagi kader yang berkualitas, dan atau melakukan rekrut kembali kader komunitas yang akan melakukan penemuan kasus secara aktif melalui pendekatan investigasi kontak,” katanya melalui rilisnya, Kamis (6/8/2020).
• Operasi Patuh Kapuas Tahun 2020 Berakhir, Sat Lantas Polres Sanggau Tilang 294 Pengendara
Pemilihan kader diperlukan, karena pada Round NIP menggunakan pendekatan temuan kasus yang berbeda dengan R-NFM.
Pada R-NIP mengunakan pendekatan investigasi kontak dalam menemukan kasus TBC.
“Perlu dilakukan upaya peningkatan pengetahuan tentang TBC dan penemuan suspek dengan investigasi. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para kader dalam pencarian suspek atau penderita TBC," tuturnya.
"Pada akhirnya dapat mencegah penularan TBC serta meningkatkan Kualitas derajat kesehatan masyarakat secara optimal bagi penderita TBC,” tambahnya.
Dikatakanya, Aisyiyah Sanggau telah melaksanakan pelatihan yang ke-6 kalinya. Hari ini total 24 kader yang dilatih.
Kesempatan kali ini SSR TB Care Aisyiyah Kabupaten Sanggau melebarkan wilayah intervensi baru ke Kecamatan Tayan hulu.
"Total ada 15 kader dari kecamatan Tayan Hulu. dan sisanya tersebar di Kecamatan Kapuas, Meliau dan Bonti. Sampai sekarang totalnya 132 kader yang sudah dilatih,” tegasnya.
Sementara itu Koordinator Program
SSR TBC-HIV Aisyiyah Sanggau,
Romy Sahman menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah upaya untuk melakukan penemuan TB secara aktif yang dilakukan secara sistematis pada sasaran kelompok populasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Dan menggunakan alat skrining, pemeriksaan dan prosedur yang bisa dilakukan secara cepat.
“Salah satu metode penemuan adalah Investigasi Kontak, Investigasi Kontak adalah suatu prosedur untuk menjaring orang yang diduga TB, dengan melakukan metode skrining atau penapisan,” ujarnya.