Gubernur Sutarmidji Minta Sekolah Tidak Paksakan Gelar Belajar Secara Tatap Muka
Menurutnya apabila yang berada di wilayah zona hijau ingin melaksanakan belajar tatap muka tentu harus tetap mengikuti prosedur protokol kesehatan.
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Zulkifli
"Dilaksanakan pengambilan swab tersebut, untuk persiapan dalam rangka ajaran baru, meski masih dalam proses belajar online atau daring," ujarnya kepada Tribun.
Pelaksanaan pengambilan swab, jelas Kusnadi, berlangsung di SMA 1 Putussibau berjalan dengan lancar dan kondusif.
"Setelah diambil swab baru dikirim ke Pontianak, dan setelah ada hasil baru bisa melaksanakan aktivitas belajar mengajar tatap muka di sekolah," ucapnya.
Hal tersebut, jelas Kusnadi berdasarkan protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
• Persiapan KBM Tatap Muka, Dinas Kesehatan Sambas Swab 200 Siswa dan Guru
Ini dalam rangka ajaran baru, yaitu proses belajar mengajar tatap muka di sekolah.
"Semoga hasilnya baik-baik saja, sehingga bisa melaksanakan aktivitas belajar mengajar tatap muka di sekolah," ungkapnya
Sementara Bupati Landak Karolin Margret Natasa didampingi kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta pihak Dinas Kesehatan telah turun meninjau sekolah di SMA Negeri 1 Ngabang yang memulai persiapan awal yaitu melakukan pemeriksaan swab terhadap para guru dan siswa pada Selasa (28/7/2020).
"Sesuai arahan pak Gubernur, kita lakukan pemeriksaan swab untuk anak-anak kelas XII SMA, ini sebagai tahap awal uji coba pembelajaran tatap muka," terang Karolin.
Selain itu Bupati Landak juga meninjau kesiapan sekolah apakah sudah menyediakan fasilitas yang diminta sesuai protokol kesehatan, mulai dari penyediaan tempat cuci tangan, hingga pengaturan ruang kelas yang standar.
"Selain itu kesiapan sekolah juga hari ini kita lihat, kami harapkan nanti ada kebijakan dari pemerintah Provinsi yang katanya sudah siap untuk belajar tatap muka, ada konsekuensi-konsekuensinya mulai tes swab dan mempersiapkan ruang kelas," jelas Bupati.
Lebih lanjut Bupati Landak mengatakan bahwa jika semua persiapan sudah matang dan telah memenuhi standar, baru sekolah akan dibuka dengan tetap dilakukan evaluasi berkala.
"Tunggu sampai siap semua, baru ini buka dan baru kita evaluasi berkala, nanti kalau dibuka pun akan terus kami monitor.
Kalau ditemukan kasus positif kita tutup lagi," tukas Karolin.
• Pemkab Sintang dan DPRD Akan Bahas Perda Tarif Swab Test
Untuk pemeriksaan swab yang dilakukan di SMA Negeri 1 Ngabang ini sebagai tahap awal dilakukan kepada 376 orang yang terdiri dari 318 siswa, dan 58 orang guru beserta Staf Tata Usaha.
Hal ini disampaikan oleh Waka Kesiswaan Sisilia.