Persiapan KBM Tatap Muka, Dinas Kesehatan Sambas Swab 200 Siswa dan Guru

Iya, kita sekarang memang zona hijau tapi tetep waspada soalnya di Kubu Raya dan Pontianak sudah ada yang positif lagi.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ WAWAN GUNAWAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dan Tim Gugus Tugas Covid-19 saat melaksanakan Swab kepada siswa-siswi dan Guru berserta staf di SMPN 1 Sambas, Rabu (29/7/2020). 
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Fatah Maryunani mengatakan saat ini Sambas memang sudah berada di zona hijau dan terbebas dari Covid-19, setelah seluruh pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sudah dinyatakan sembuh.

Namun demikian, ia ungkapkan kewaspadaan itu harus tetap ada karena dari perkembangan terbaru di Kota Pontianak dan Kubu Raya ada 16 pasien baru yang dinyatakan positif Covid-19.

"Iya, kita sekarang memang zona hijau tapi tetep waspada soalnya di Kubu Raya dan Pontianak sudah ada yang positif lagi. Dan 16 orang itu pekerja bangunan yang baru beberapa hari datang dari Jawa Tengah," ujar Fatah Maryunani, Rabu (29/7/2020).

Karenanya kata dia, meski sudah berada di zona hijau, Sambas belum bisa dengan serta merta mengizinkan untuk siswa-siswi langsung melaksankan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka.

Jelang Belajar Tatap Muka, Guru dan Murid SMAN 1 Sekadau Lakukan Swab Test

Atas dasar kewaspadaan, dan berdasarkan arahan Gubernur, kata dia maka Dinkes melaksankan swab untuk para pelajar kelas 3 SMP, dan juga guru di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Sambas.


"Bukan Rapid tapi swab, jadi yang di swab itu adalah pelajar kelas 3, di SMPN 1 Sambas, semua guru dan stafnya di swab," ungkap Fatah Maryunani.

Karenanya, sebelum sekolah dinyatakan boleh dilakukan dengan tatap muka, mereka akan menunggu hasil tes swab yang baru saja mereka lakukan.

"Ada 200-an yang sudah di swab, jadi kita menunggu hasil swab baru nanti sekolah di perbolehkan dibuka atau tidak. Kalau hasilnya negatif, maka sekolah dibuka tapi kalau ada yang positif ya batal," tutupnya.

Namun demikian, jika nanti semuanya dinyatakan negatif. Bukan berarti siswa siswi sekolah seperti biasa, tapi juga harus masih tetap mentaati protokol Kesehatan. 

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved