Gas 3 Kilogram Langka di Sambas, Atbah Siapkan Operasi Pasar

Kata dia, Pertamina hanya mampu memenuhi 14.560 tabung saja dari jumlah yang diajukan.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ WAWAN GUNAWAN
Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili, Wakil Bupati Sambas Hj Hairiah, Kadis Kumindag Musanif, dan Camat Teluk Keramat saat berdialog dengan pengecer gas 3 kilogram, di pasar Sekura, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Menyikapi kelangkaan gas LPG 3 kilogram yang hampir terjadi di semua daerah di Kalimantan Barat dan tidak terkecuali Kabupaten Sambas.

Maka Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas mengambil inisiatif untuk menyurati Pertamina Wilayah Kalimantan Barat guna menggelar operasi pasar.

Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili. Ia mengungkapkan, jika dirinya telah menyurati Pimpinan Pertamina Kalbar dengan nomor surat 510/197/Kumindag-E/VII/2020 tertanggal 27 Juli 2020.

Warga Keluhkan Tidak Kebagian Elpiji 3 Kg, Muslimin Upayakan Operasi Pasar Kedua Khusus Roban

Perihal Permohonan Bantuan dan  Rencana Pelaksanaan Operasi Pasar Gas 3 Kg, di Kabupaten Sambas.

Dijelaskan dia, operasi pasar yang diajukan pemerintah Kabupaten Sambas, kepada Pertamina adalah berjumlah 16.800 tabung untuk disebar di 7 Kecamatan.

Diantaranya adalah Kecamatan Paloh, Teluk Keramat, Jawai, Sambas, Tangaran, Jawai Selatan dan Tebas.

Kata dia, langkah itu diambil lantaran dirinya telah mendapat laporan lansung dari warga, bahwa saat ini masyarakat kesulitan mendapatkan gas 3 kg, dan terjadi kelangkaan gas dipasaran.

"Memang, selama ini, kuota gas 3 kilogram untuk Kabupaten Sambas, dipastikan kurang, dibanding jumlah penduduk yang ada. Kita mengajukan kepada pertamina dilakukan penambahan. Mudahan itu bisa terealisasi," ujar Atbah, Selasa (28/7/2020).

Menurutnya, mengenai bantuan operasi pasar oleh Pertamina, dirinya selaku Bupati Sambas tentu mengapresiasi upaya itu.

DPRD Singkawang Dukung Operasi Pasar LPG 3Kg, Paryanto: Banyak Warga Melaporkan Kesulitan Gas

Dia mengatakan, operasi pasar merupakan upaya jangka pendek yang bisa dilakukan untuk mengatasi kelangkaan gas di tengah-tengah masyarakat.

"Sudah saya arahkan, agar menyurati pertamina, dan Alhamdulillah, terkonfirmasi, daerah kita dibantu operasi pasar," katanya.

Oleh karenanya ia berharap, dengan upaya tersebut nantinya masyarakat bisa terbantu dan kelangkaan gas dalam waktu jangka pendek bisa teratasi.

"Semoga ini bisa mengatasi keresahan ditengah-tengah masyarakat terutama menjelang hari raya idul adha. Harapan kita, kondisi kelangkaan ini kedepannya tidak terjadi lagi," tegasnya.

"Dan diharapkan penambahan kuota yang Kabupaten Sambas ajukan, disetujui atau dipenuhi oleh Pertamina," tutup Atbah.

Protokol Kesehatan

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan, (Diskumindag) Kabupaten Sambas, Ir H Musanif mengatakan, operasi pasar sudah terjadwal ditujuh Kecamatan.

Adapun 7 Kecamatan itu adalah Kecamatan Paloh, Teluk Keramat, Jawai, Sambas, Tangaran, Jawai Selatan dan Tebas.

"Rentang waktunya, kita mulai 29 Juli 2020 dan 30 juli 2020 di Tujuh Kecamatan itu. Jadwalnya sudah kita rilis," ujar Musanif, saat di konfirmasi, Selasa (28/7/2020).

Ia menjelaskan, untuk Kecamatan Tebas, Jawai dan Jawai Selatan akan dilaksanakan pada 29 Juli 2020. Dan akan dipusatkan di Desa Serindang, Pangkalan Kongsi, Tebas Sungai dan Segarau Parit untuk Kecamatan Tebas.

Sedangkan untuk Kecamatan Jawai Selatan dipusatkan di Desa Matang Terap, Jelu Air, dan Semperiuk B. Adapun untuk Kecamatan Jawai, akan di pusatkan di Desa Sentebang dan Mutus Darussalam.

Samakan Persepsi Tentang Pergub dan Perda Karhutla, Pemkab Sekadau Gelar Rakor Pencegahan Karhutla

Sementara itu, untuk Kecamatan lainnya di 30 Juli 2020, akan menyasar Kecamatan Tangaran, yang mana akan dipusatkan di Kantor Camat dan Kecamatan Teluk Keramat di Kantor Camat dan Desa Sepadu.

"Sedangkan untuk Kecamatan Sambas dan Kecamatan Paloh, juga kita pusatkan di Kantor Camat masing-masing," tutur kadis.

Disampaikan Musanif, dari 16.800 tabung yang diajukan ke Pertamina, tidak semuanya mampu dipenuhi.

Kata dia, Pertamina hanya mampu memenuhi 14.560 tabung saja dari jumlah yang diajukan.

Karenanya, Musanif meminta para Camat dan Kades untuk bisa menginformasikan hal ini kepada warganya.

"Kita juga mengingatkan agar pelayanan nantinya tetap memperhatikan protokol kesehatan, mulai jaga jarak, menggunakan masker dan menyiapkan tempat cuci tangan," tutupnya.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved