Pengamat Ekonomi Untan Ungkap Penyebab Gas LPG 3 Kilo Langka
Ia mengatakan bahwa kelangkaan yang terjadi bisa saja karena adanya periodesasi pengiriman dari tangker ke depot yang tidak dilakukan terus menerus.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Ia mengatakan saat ini masih saja ada berita ditemukannya pengusaha yang masih menggunakan gas 3 kilo yang tidak ada habisnya.
“Penggunaan gas 3 kilo oleh orang yang tidak seharusnya menggunakannya itu akan terus terjadi karena hitungan dari pengusaha kalau ada yang murah kenapa beli yang mahal,” ujarnya.
Ia mengatakan hal tersebut sangat sulit, tidak bisa dikontrol dan menangkap, lalu menghukumnya.
Hal yang seperti ini dikatakannya dapat dilakukan di atas kertas, tetapi kenyataan di lapangan susah selama itu masih terjadi.
Maka oplosan akan terus terjadi dan itu sangat mudah.
“Hal itu bisa diimbau maupun di larang, tetapi kalau berhenti kayaknya tidak mungkin. Selain itu kelangkaan terjadi karena ada periodesisasi juga ada kepanikan dari warga,” ujarnya.
Ia mengatakan panik bisa diatasi dengan memberikan informasi yang cepat dari para distributor atau depot-nya bahwa akan datang lagi diwaktu sekian hari.
“Tapi apakah mereka teliti dan percaya dengan info seperti itu. Karena memang sebelumnya tidak tersistem juga. Informasi penting bisa disampaikan langsung dari pelaku disitu karena mereka lah yang bisa meredam kepanikan. Jadi kuncinya adalah informasi,” jelasnya.
Ia mengatakan apabila Pertamina bilang stok cukup, dirinya yakin itu benar cuma yang dibaca di masyarakat atau di lapangan adalah yang dilihat di depot langsung bukan di gudang karena semua orang bicara demikian.
“Itu solusinya adalah informasi yang akurat dari gudang. Jangan hanya bilang cukup saja, akan tetapi disandingkan dengan informasi yang jelas,” pungkasnya.
Berlakukan Syarat KTP
Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak dan Pertamina wilayah Kalbar memberlakukan syarat foto kopi KTP untuk membeli elpiji subsidi tabung gas 3 kilo yang langka.
Setiap warga yang ingin membeli tabung gas 3 kilo wajib melampirkan foto kopi KTP.
Tak hanya itu, setiap jari warga yang membeli dicelupkan pada tinta agar tidak bisa mengulang dalam membeli tabung gas 3 kilo.
"Agar tepat sasaran satu warga hanya boleh membeli satu tabung, kemudian melampirkan foto copy KTP dan setiap jari warga yang membeli dicelupkan tinta agar yang bersangkutan tidak bisa mengulang dalam membeli elpiji subsidi dengan waktu bersamaan," kata Sales Area Manager Pertamina Kalbar, Weddy Surya Windrawan saat meninjau langsung operasi pasar (OP) elpiji subsidi di Pasar Puring, Kecamatan Pontianak Utara, Senin (27/7/2020).
• Pertamina Jawab Permintaan Bupati Atbah Tambah Stok LPG 3 Kilo Tak Sesuai Rasio Jumlah Penduduk