Bocah Hilang

MISTERI Hilangnya Bocah Tanpa Jejak di Hutan Sintang, Kisah Pencarian Tim SAR Hingga Cerita Mistis

Untuk selanjutnya pihak keluarga akan melakukan ritual adat setempat dalam melakukan pencarian Mario.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Polsek Sepauk
KRONOLOGI Bocah Hilang Tanpa Jejak di Hutan Sintang, Kisah Pencarian Tim SAR Hingga Cerita Mistis. 

Cerita yang berkembang, sang anak masih berada di sekitar rumah bersama mahluk supranatural, namun tidak dapat terlihat karena dimensinya berbeda.

"Untuk itu warga yang bersimpati terhadap keluarga korban masih akan mendatangkan "orang pintar" yang mampu mengembalikan Mario,” ujar Paul.

Pencarian Dihentikan

Akhirnya kini, Tim SAR Gabungan terdiri dari Basarnas Sintang, Polsek Sepauk, Koramil Sepauk dan warga setempat telah sepekan melakukan pencarian terhadap Mario, Senin (27/7/2020). 

Namun upaya pencarian terhadap Mario hingga kini belum juga membuahkan hasil. 

Tim SAR gabungan tidak menemukan pentunjuk apapun selama sepekan pencarian di lokasi kejadian sehingga pencarian terpaksa dihentikan. 

Kapolsek Sepauk, Iptu TY. Anang mengatakan Tim SAR Gabungan telah melakukan penyisiran, namun tak ada sedikit pun petunjuk keberadaan Mario.

Tim SAR yang terdiri dari Kepolisian, Koramil dan Basarnas dengan dibantu warga sekitar terus melakukan pencarian dengan cara menyusuri area hutan di sekitar rumah korban hingga menyusuri sepanjang anak sungai kemiar dan anak sungai buluh kuning. Hingga Sabtu (25/7) kemarin Hingga Sabtu (25/7) kemarin, bocah yang hilang di hutan belum ditemukan.
Tim SAR yang terdiri dari Kepolisian, Koramil dan Basarnas dengan dibantu warga sekitar terus melakukan pencarian dengan cara menyusuri area hutan di sekitar rumah korban hingga menyusuri sepanjang anak sungai kemiar dan anak sungai buluh kuning. Hingga Sabtu (25/7) kemarin Hingga Sabtu (25/7) kemarin, bocah yang hilang di hutan belum ditemukan. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA/Polsek Sepauk.)

"Berdasarkan pertimbangan teknis, proses pencarian terhadap Mario yang menghilang tanpa jejak dari rumahnya sejak Selasa, dihentikan oleh tim SAR gabungan," ujarnya, Senin (27/7/2020).

"Pencarian telah berlangsung sekitar seminggu, namun jejaknya pun sama sekali tidak ditemukan," tambahnya.  

Anang menyebut, penghentian operasi pencarian berdasarkan pertimbangan teknis di lapangan dan hasil evaluasi Tim SAR Gabungan dan keluarga korban.

"Maka pencarian akan dihentikan karena sudah dilakukan selama seminggu tanpa ada jejak sedikitpun. Hal ini sudah sesuai dengan SOP yang berlaku," jelasnya.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Yopi Haryadi menjelaskan terkait upaya pencarian.

Tim SAR Gabungan telah melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai dengan kedalaman sungai maksimal sekitar 50 cm.

"Penyisiran telah dilakukan sepanjang 2,5 Km dari lokasi."

"Penyisiran juga dilakukan dengan penyisiran darat di area perkebunan dengan radius pencarian 2,5 Km di sekitar lokasi kejadian," ujar Yopi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved