Bocah Hilang
MISTERI Hilangnya Bocah Tanpa Jejak di Hutan Sintang, Kisah Pencarian Tim SAR Hingga Cerita Mistis
Untuk selanjutnya pihak keluarga akan melakukan ritual adat setempat dalam melakukan pencarian Mario.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Seorang bocah laki-laki bernama Mario berusia 3 tahun dilaporkan hilang di Hutan Desa Bernayau, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalbar sejak Selasa (21/7/2020) lalu.
Mario hilang saat ditinggalkan kedua orangtuanya mencari sinyal ke area perbukitan yang jaraknya sekitar 5 kilometer dari rumahnya.
Sore itu, Mario masih tertidur dengan kakaknya, Keisya.
Sekitar jam 16.30 WIB, Keisya sang kakak terbangun dan melihat Mario sudah tidak ada.

Sedangkan pintu dapur dalam keadaan terbuka.
Ia mengira, tentunya sang adik sedang pergi bersama kedua orang tuanya.
Kepanikan pun timbul sekitar 18.30 WIB tatkala kedua orangtuanya tiba di rumah, saat mengetahui ternyata Mario tidak ada yang mengetahui keberadaannya.
Setelah adanya laporan mengenai hilangnya Mario, pencarian pun terus dilakukan berbagai pihak.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Sintang, Polsek Sepauk, Koramil Sepauk dan warga sudah berhari-hari melakukan pencarian terhadap Mario.
Cerita Mistis
Kanit Reskrim Polsek Sepauk, Bripka Kristianus Paul sudah beberapa hari turun langsung ke lokasi kejadian.
Namun hingga Sabtu (25/7/2020) kemarin belum ada menemukan titik terang keberadaan Mario.
"Hutan, kebun, parit, anak sungai, semua telah dijelajahi, namun tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan atau jejak Mario," kata Paul, Sabtu (25/7/2020) kemarin.

Cerita mistis pun berkembang di antara penduduk setempat.
Bahkan ritual adat setempat sudah dua kali digelar.