Wabup Janji Akan Perjuangkan Infrastruktur di Desa Ansiap Mempawah
Meski melalui medan yang sulit, Muhammad Pagi mengaku senang bisa berkunjung ke Desa Ansiap dan bersilaturahmi dengan warga setempat.
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi menilai masih banyak yang perlu dibenahi di Kabupaten Mempawah.
Satu diantaranya kondisi jalan dan fasilitas listrik di sejumlah desa di Kecamatan Sadaniang.
Di sela-sela sosialisasi Adaptasi Kehidupan Baru (AKB) di Desa Ansiap kecamatan Sadaniang ia meluangkan waktu memantau secara langsung kondisi infrastruktur disana.
"Tidak mudah menuju Desa Ansiap, dari semula menggunakan mobil, kemudian dilanjutkan sepeda motor dan terakhir berjalan kaki sekian kilometer.
Akhirnya bisa sampai ke Balai Desa Ansiap untuk melaksanakan tugas mensosialisasikan AKB di Kecamatan Sadaniang," ujar Wakil Bupati.
Menyikapi kondisi infrastruktur jalan yang jauh dari kata layak dan minimnya fasilitas listrik di Desa Ansiap maupun desa lain di Kecamatan Sadaniang.
Ia memastikan ini akan menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Mempawah.
Upaya perbaikan dan pembangunan jalan, serta memasukan jaringan listrik secara bertahap dan berlanjutan akan diperjuangkan pemerintah daerah.
• Persyaratan Umum Peserta Duta Bahasa Kalbar 2020
• Jadwal Terbaru Samsat Keliling Kota Pontianak dan Sekitarnya
"Apa yang kami lihat di Desa Ansiap akan diinformasikan kepada Ibu Bupati, karena kami di sini bukan hanya berbicara soal Covid-19 saja.
Tetapi juga memperhatikan kondisi desa dan masyarakat, nanti secara bertahap melalui Musrenbang di berbagai tingkatan, kita upayakan infrastruktur jalan di Ansiap dan desa lainnya dapat dibangun termasuk penyediaan jaringan listrik," katanya.
Muhammad Pagi menyebut, Desa Ansiap dan desa lainnya di Sadaniang memiliki potensi besar untuk maju dan berkembang.
Karena itu, pemerintah daerah maupun pusat memberikan perhatian besar.
"Saya optimis, ketika jalan sudah bagus dan listrik masuk, Desa Ansiap menjadi daerah maju dan berkembang.
Karena ada potensi besar di sektor pertanian dan perkebunan di sini," tuturnya.
Meski melalui medan yang sulit, Muhammad Pagi mengaku senang bisa berkunjung ke Desa Ansiap dan bersilaturahmi dengan warga setempat.
Ia menilai sambutan hangat yang diberikan warga menjadi pelepas lelah dan penat bagi dirinya dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mempawah.
"Walau kondisi jalan sempat membuat jantung kami berdebar, tetapi melihat senyum bapak Kepala Desa dan warganya, membuat kami bahagia dan ingin kembali ke Desa Ansiap di waktu yang akan datang.
Semoga kehadiran kami di sini, bisa semakin meningkatkan kebersamaan kita terutama dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19," katanya.
• TP PKK Ketapang Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Covid-19 dan Banjir
Sehubungan dengan Covid-19, Muhammad Pagi mengajak masyarakat Desa Ansiap dapat ikut mendukung pemerintah pusat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
Ia meminta masyarakat dapat disiplin menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah.
"Jangan lengah atau merasa tubuh kita aman dari Covid-19, marena penyakit ini bisa datang tanpa permisi dan sewaktu-waktu bisa menulari kita.
Oleh karena itu, kunci utamanya adalah terapkan protokol kesehatan," tuturnya.
Kepala Desa Ansiap Imanuel Yoki mengungkapkan rasa bahagiannya atas kedatangan Muhammad Pagi dan rombongan.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila dalam penyambutan dirinya dan masyarakat tidak maksimal.
"Seperti bapak wakil bupati lihat tadi kondisi jalan yang dilewati menuju kesini, meski demikian, kami tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya.
Diakui olehnya, upaya pembangunan infrastruktur jalan di wilayahnya di luar kemampuan pemerintah desa.
"Karena itu, saya mengharapkan dukungan dan sentuhan dari pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat agar apa yang menjadi keinginan masyarakat yaitu jalan yang baik dan masuknya aliran listrik dapat terpenuhi," tuturnya.
Keinginan masyarakat Desa Ansiap agar infrastruktur jalan yang baik dapat terwujud, bukanlah tanpa alasan.
Yoki mengungkapkan, infrastruktur jalan merupakan penyambung hidup masyarakat desa.
"Infrastruktur menjadi kunci kemajuan ekonomi desa, karena secara alam, potensi desa sangatlah melimpah ruah, tanahnya subur," pungkasnya.
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak