Mobile PCR Baru Tiba, Dinkes Sintang Langsung Swab 40 Orang
Tak perlu mengirim spesimen swab ke Jakarta dan Pontianak berkat kemudahan mobile Combat PCR dari hasil kerjasama Pemkab Sintang dengan Pemprov Kalbar
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Masyarakat yang hasil rapid testnya reaktif, tak perlu lagi menunggu hasil swab sampai berbulan-bulan lagi.
Kini, Mobile Combat PCR Covid-19 sudah ada di Kabupaten Sintang.
Dengan adanya mobil laboratorium swab ini, hasil warga yang reaktif rapid tesnya langsung keluar kurang dari satu jam.
Penananganan Covid-19 di Kabupaten Sintang semakin cepat.
Tak perlu mengirim spesimen swab ke Jakarta dan Pontianak berkat kemudahan mobile Combat PCR dari hasil kerjasama Pemkab Sintang dengan Pemprov Kalbar ini.
Sebelum ada Mobile PCR, warga Sintang yang hasil rapid testnya reaktif harus menunggu waktu lama menunggu kepastian hasil swab, negatif atau positif.
Pun dengan warga yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19, untuk menunggu hasil swab kesembuhan, juga memerlukan waktu lama. Bahkan ada yang melebihi dua bulan. Mereka harus menjalani isolasi selama menunggu hasil swab.
“Mobile Cobat PCR sudah tiba. Kami berharap dengan adanya mobile combat PCR ini dapat lebih mempercepat penghentian Covid-19 di Kabupaten Sintang. Kami juga berharap masyarakat tidak terlalu takut untuk di swab.
Kita harus berani untuk memastikan diri kita aman demi keluarga dan lingkungan sekitar kita,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh, Senin (20/7).
• KABAR TERBARU Gaji ke-13 PNS TNI Polri Pensiunan Langsung dari Sri Mulyani: Kita Evaluasi Anggaran
• Tim Dayung Desa Mensipang Juara Pertama Lomba Sampan Bidar di Kapuas Hulu
Dinkes Sintang melibatkan dokter dari pelbagai disipilin ilmu untuk mengoprasionalkan Mobile Combat PCR Covid-19.
Mulai dari dokter spesialis patologi klinik, dokter umum, hingga tenaga analis.
“SDM kita pakai dari RSUD Ade M Djoen. Dua dokter spesialis patologi klinik, kemudian dokter umum dari Dinkes, tenaga analis dari RSUD dan dari labkesda,” ujar Sinto.
Dalam sehari, Mobile PCR mampu melakukan uji swab hingga 500 spesimen. Hasilnya, negatif atau positif bisa diketahui dalam waktu 45 menit.
Pagi tadi, Mobile PCR langsung menguji 40 reaktif orang untuk diperiksa spesimennya.
Mulai dari warga yang sudah menjalani isolasi di gedung diklat, hingga tim gugus tugas.