KISAH Petugas Terjang Banjir Setinggi Dada Demi Sukseskan Pemilukada di Ketapang
Agar dokumen terkait coklit yang ia bawa tidak basah, Indra mengaku dokumen tersebut dimasukkan kedalam plastik dan dijinjing keatas.
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Zulkifli
Mengenakan kemeja batik lengan panjang, Mira tampak menjinjing tas warna hitam beserta topi dan sendalnya ketika melewati genangan banjir setinggi dada. Mulut Mira, tampak menyentuh permukaan air.
“Ini semua saya lakukan karena memang sudah tugas dan kewajiban saya sebagai petugas PPDP.
Karena lagi dalam keadaan banjir besar ya tetap harus dijalani, biarpun dengan keadaan seperti ini,” kata Mira Kurniyati.
Di Kelurahan Kapuas Kiri Hilir, ada tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS). Tugas Mira melakukan Coklit di TPS 03, khusus Rt 02 dan Rt 01.
• KPU Sintang Gelar Sosialisasi Tahapan Pencalonan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sintang
Dari dua Rt itu, diperkirakan ada 2 ratusan data pemilih yang harus di Coklit. Karena banjir, Mira hanya bisa mencoklit lima data pemilih.
“Kalau untuk Rt 02 belum saya data semua, kemungkinan ada dua ratusan lebih lah untuk dua Rt warga sini. Yang tadi (Sabtu kemarin) hanya lima KK warga yang bisa di coklit,” ungkap Mira.
Rumah warga yang dikunjungi Mira, rerata kebanjiran. Sebab, letaknya berada di bantaran sungai.
Karena tak ada sampan, Mira terpaksa mengarungi banjir dengan berjalan kaki. COKLIT DEPAN RUMAH: Mira Kurniayati, Petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih di depan rumah warga karena pakaian yang dikenakan basah akibat mengarungi banjir.
Saat melakukan pencocokan dan penilitian data pemilih, Mira tak masuk rumah. Semuanya dilakukan di depan rumah, karena pakaian Mira basah kuyup.
“Harus di luar rumah, tidak mungkin masuk ke dalam,” ujar Mira Kurniyati.
Menjadi petugas PPDP pengalaman pertama bagi Mira. Ia mengaku tidak menemui kesulitan, meski ada banjir menghadang.
“Kesulitannya palingan untuk pergi mencoklit aja ngak ada sampan ya harus berendam, basah.
Ditolak warga ya tidak lah, malahan mereka senang biarpun dalam kondisi banjir dan Covid-19 mereka bisa di Coklit. Kalau kesulitan ya ada, kalau untuk mendatangi warga ya harus pakai Face Shield karna kita lagi dalam suasana Covid ya harus dimaklumilah sekarang ini,” tukasnya.
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak