Diskumdag Pontianak Pastikan Pemulihan Ekonomi UMKM Pasca Pandemi Covid-19, Ini Strateginya

Setelah adanya Covid-19 ini, mereka banyak yang tutup serta gulung tikar. Dikarenakan tidak dapat beraktivitas dan daya beli pun jauh menurun.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/SEPTI DWISABRINA
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Haryadi S Triwibowo saat menunjukkan produk usaha UMKM belum lama ini. 
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak memastikan pemulihan ekonomi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pontianak setelah terjadinya Covid-19.

Bahkan di fase new normal (tatanan kenormalan baru) ini, menurut Kepala Diskumdang Pontianak, Haryadi S Triwibowo adalah saat yang tepat mendorong UMKM dapat kembali eksis.

"Setelah adanya Covid-19 ini, mereka banyak yang tutup serta gulung tikar. Dikarenakan tidak dapat beraktivitas dan daya beli pun jauh menurun. Bahkan rantai pemasok distribusi juga susah di dapat dan harga juga tinggi," terang Haryadi S Triwibowo kepada Tribun Pontianak.

"Sehingga di fase new normal ini, perekonomian sudah mulai berjalan. UMKM sebagai penopang perekonomian, karena hampir semua kegiatan ekonomi mikro di Pontianak ini berbasis ekonomi kerakyatan atau rumah tangga," tambah Haryadi S Triwibowo.

Diskumdag Pontianak Wajibkan Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern Pasarkan Produk UMKM


Lebih lanjut, Haryadi meminta kepada pelaku UMKM tidak patah semangat. Diskumdag Pontianak pun mengungkapkan beberapa strategi untuk UMKM agar tetap dapat menjalankan usahanya.

"Kami akan memberikan pembinaan bersama pihak-pihak terkait. Mulai dari perbankan terkait dana Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sehingga pelaku usaha yang tidak memiliki modal atau sudah habis modalnya, dapat dibantu perbankan," ujar Haryadi S Triwibowo.

Selain itu, Diskumdag juga akan membantu UMKM dalam kemudahan mengakses bahan baku usaha kepada distributor. Kemudian, kemudahan mendapatkan bahan baku serta pemasaran produk.


"Menjaga stabilitas harga dan kami merekomendasikan toko penyangga harga. Tentunya untuk UMKM kami bantu dan mempermudah, baik dari harga dan ketersediaan bahan baku. Hingga pemasaran, di toko modern harus memasarkan produk UMKM," tuturnya.

Haryadi pun mengimbau, kepada masyarakat Pontianak agar bangga dengan produk lokal sendiri dengan cara membelinya.

"Mulai hari ini, kita harus membiasakan membeli produk lokal pontianak, baik itu makanan, kuliner, jajanan pasar dan lainnya. Cintailah produk Indonesia, khususnya Pontianak," pesannya.

Saat ini, di Kota Pontianak terdapat lebih kurang 28.700 binaan UMKM Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved