BREAKING NEWS - Sampan Menabrak Pohon dan Karam, Warga di Sekadau Kalbar Tenggelam
Korban bersama kedua anaknya Rani (19), Antek (29) dan keponakannya Rusia (45) pergi ke ladang, berjarak kurang lebih 3 km dari rumah.
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Akibat sampan yang digunakan menabrak pohon Sengkuang dan akhirnya karam.
Seorang pria di Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat tenggelam dan ditemukan meninggal dunia.
Kejadian naas ini terjadi di Sungai Ensayang, Dusun Nanga Ensayang, Desa Karang Betung, Kecamatan Nanga Mahap.
Pria yang mengalami nasib malang tersebut adalah Sonet (62), warga Desa Karang Betung.
• Penyebab Kapal Perang KRI Teluk Jakarta 541 Tenggelam di Perairan Maselembo Jawa Timur

Kronologi kejadiannya, bermula pada hari Selasa (14/7/2020) kemarin.
Korban bersama kedua anaknya Rani (19), Antek (29) dan keponakannya Rusia (45) pergi ke ladang, berjarak kurang lebih 3 km dari rumah.
Mereka pergi dengan melewati jalur Sungai Ensayang menggunakan sampan.
Perjalanan pun berjalan mulus, namun ketika hendak kembali pulang ke rumah pada pukul 14.30 WIB siang.
Keempatnya kembali menggunakan sampan yang sama.
Sekitar 30 menit perjalanan, di tengah debit air sungai juga sedang pasang dan berarus deras.
Sampan tiba-tiba karam akibat menabrak dahan pohon Sengkuang.
Kapolsek Nanga Mahap IPTU Amril mengatakan kedua anak korban dan keponakannya sempat menyelamatkan diri ke tepi sungai.
Karena arus sungai deras, mereka tidak sempat memberikan pertolongan kepada korban yang tidak bisa berenang.

"Korban terbawa arus sungai, kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada keluarga."
"Kemudian sekitar 40 orang warga mencari korban dengan menggunakan 4 buah sampan."