Virus Corona Masuk Kalbar
Nol Kasus Covid-19, Anggota DPRD Kota Pontianak Sarankan Pemkot Cabut Status KLB
Ia juga memberikan apresiasi terhadap kerja keras para tenaga medis juga yang merawat seluruh pasien Covid-19.
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Zulkifli
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu mengatakan kasus Covid-19 di Kota Pontianak yang saat ini telah nol merupakan hal yang patut disyukuri.
Menurutnya hal tersebut berarti bahwa seluruh pasien Covid-19 bisa disembuhkan dan tidak ada kasus baru.
Kendati demikian status nol kasus bukan berarti seluruh pekerjaan tim gugus tugas sudah selesai.
Menurutnya di dalam pencegahan pandemi ini masih memiliki tugas yang panjang.
Mengingat konstelasi perkembangan Covid-19 di dunia, kemudian di Indonesia yang cukup tinggi.
"Jadi angkat nol ini sesuatu yang menggembirakan, tetapi ini juga harus menjadi cambuk untuk kita masyarakat kota Pontianak, agar semakin bersemangat untuk mengendalikan penyakit ini," ujarnya.
• UDPATE Data Terbaru Daftar Zona Hijau Covid-19 Jelang Masuk Sekolah Senin 13 Juli 2020
"Artinya kita mampu bersama-sama Pemeintah dan masyarakat untuk mengendalikan penyakit ini, sehingga angka ini nol tetap terjaga," imbuhnya.
Ia mengingatkan sekali lagi angka nol ini, harus dipertahankan bersama-sama bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga merupakan tanggungjawab masyarakat.
"Pencapaian nol ini, bukan terjadi begitu saja.
Ini merupakan kerja keras, pemerintah dan masyarakat, kita juga telah mengeluarkan sumber daya yang sangat besar," ujarnya.
"Angka nol ini kalau tidak kita pelihara dan kita jaga, maka bukan tidak mungkin kita kembali ke fase awal lagi atau gelombang kedua," imbuhnya.
Handanu juga mengatakan bahwa saat bola ada dimasyarakat, jadi untuk mempertahankan posisi nol ini, maka tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan harus 100%.
"Tidak bisa rendah. karena pandemi ini masih melanda dunia dan Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut, Pihaknya juga menjelaskan bahwa bahwa pengendalian penyakit covid 19 bukan pengendalian virus, tapi menjaga transmisi atau menjaga mobilisasi manusia yang terus bergerak segala penjuru dan ini sesuatu yang sangat sulit.
Mengingat tidak ada yang bisa mendeteksi seseorang itu terkena virus Covid-19 atau tidak.
• BAGAIMANA Masa Orientasi Siswa atau MOS di Masa Pandemi Covid-19? Ini Hasil Webinar Kemendikbud