Wabah Virus Corona
NGERI! Temuan Baru Virus Corona Menyebar di Udara, Partikel Covid-19 Tersebar Seperti Asap Rokok
bukti adanya partikel virus yang lebih kecil yang ada di udara dapat menginfeksi manusia telah diungkapkan para ilmuwan dalam surat terbukanya
Partikel Aerosol Virus Corona Covid-19 Berperilaku Seperti Asap Rokok
Para ilmuwan juga mengatakan lembaga-lembaga kesehatan dianggap masih abai pada tetesen kecil virus yang menyembur dari mulut.
padahal partikel kecil yang 'terlontar' dari mulut itu bisa menjadi aerosol dan melayang di udara.
Hal ini kemudian diyakni menjadi kemungkinan cara penularan virus Corona Covid-19.
• UPDATE CORONA KALBAR - Sutarmidji Sampaikan Kabar Baik Dua Kabupaten Masuk Zona Hijau
"Mereka tidak ingin berbicara tentang penularan melalui udara, karena itu akan membuat orang takut," kata Donald Milton, profesor keseharan lingkungan di University of Maryland seperti dikutip dari Kompas.com yang merangkumnya dari CNN, Rabu (8/7/2020).
Sebuah studi yang dipublikasikan pertengahan Maret lalu menemukan virus corona baru dapat bertahan dalam tetesan pernapasan mikroskopis berdiameter sekitar 2,5 mikron, bahkan lebih kecil dan bisa bertahan hingga 3 jam.
Sementara itu, peneliti Harvard, Allen dan Linsey Marr, profesor teknik sipil dan lingkungan di Virginia Tech menerbitkan makalah yang mengungkap peran partikel udara yang lebih kecil dalam penyebaran virus corona penyebab Covid-19.
Mereka mengatakan tidak mungkin bagi seseorang untuk melepaskan tetesan besar (> 5 mikron) tanpa melepaskan yang lebih kecil.
• Dua Rumah Singgah Khusus Disiapkan, Antisipasi Kasus Corona di Wilayah Perbatasan Sintang
Marr menemukan virus flu bisa melayang di udara dalam tetesan mikroskopis selama satu jam atau lebih, untuk menjelaskannya dia menggunakan rokok untuk menunjukkan bagaimana virus menyebar.
"Partikel mikroskopis kecil yang disebut aerosol berperilaku seperti asap rokok,"
"Jadi mereka akan lebih terkonsentrasi lebih dekar dengan perokok yang mungkin terinfeksi,"
"Ketika Anda semakin jauh, maka paparannya akkan jauh lebih sedikit," jelas Marr.
Masker kain perlu dilapisi filter Pakar penyakit menular William Schaffner, profesor kedokteran pencegahan dan penyakit menular di Vanderbilt University School of Medicine di Nashville sepakat dengan CDC, bahwa sebagian besar penularan Covid-19 terjadi dalam jarak 3-6 kaki dari orang yang terinfeksi.
Namun, apakah ada jalan lain di mana virus bisa menjadi aerosol dan menyebar di udara?
Wabah Virus Corona
Virus Corona
Covid-19
Asap Rokok
Aerosol
Partikel
ilmuwan
CDC
Organisasi Kesehatan Dunia
WHO
Amerika Serikat
droplet
Coronavirus
SARS-CoV-2
Physical Distancing
Tribunpontianak.co.id
Tribun Pontianak
Ishak
Pemerintah Beri Bantuan Rp 600 Ribu Perbulan Ditransfer Langsung ke Rekening, Siapa Saja yang Dapat? |
![]() |
---|
Dinas Kesehatan Rilis Wajah Penumpang Pesawat Positif Covid-19 yang Kabur di Pontianak |
![]() |
---|
Gubernur Jabar Ridwan Kamil Jadi Relawan Uji Vaksin Covid-19 |
![]() |
---|
Seorang Karyawan Okezone Positif Covid-19, Diduga Terpapar saat Bepergian ke Bandung |
![]() |
---|
VAKSIN COVID-19 asal China Ternyata Sudah Ada di Indonesia, Ini Penjelasan Kemenlu dan Bio Farma |
![]() |
---|