Bolehkah Mewajibkan Siswa Baru Membeli Seragam di Sekolah? Berikut Penjelasan Kemendikbud RI
Tak seragam sekolah beragam jenisnya, baik seragam nasional, pramuka, batik, ataupun seragam khas sekolah tersebut.
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Muhammad Firdaus
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI memastikan siswa akan memulai tahun ajaran baru 2020/2021, pada Senin, 13 Juli 2020 mendatang.
Jelang masuk sekolah, seragam menjadi satu persiapan penting bagi siswa baru untuk memasuki proses kegiatan belajar mengajar (KBM).
Terkait itu, muncul pertanyaan apakah sekolah dibolehkan untuk mewajibkan siswa baru membeli seragam di sekolah?
Seragam sekolah memang beragam jenisnya, baik seragam nasional, pramuka, batik, ataupun seragam khas sekolah tersebut.
• MASUK Sekolah 13 Juli 2020, Apakah Tatap Muka atau Masih Online? Ini Penjelasan Kemendikbud RI
• Tanggal 13 Juli Masuk Sekolah PAUD/TK, SD, SMP dan SMA/SMK 2020/2021, Ini Penjelasan Kemendikbud
Kemudian, muncul kembali pertanyaan apakah pihak sekolah legal mewajibkan bagi siswa baru untuk membeli paket seragam di sekolah?
Perihal pertanyaan-pertanyaan tersebut, Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendikbud punya jawabannya.
Dikutip dari akun Twitter resmi Itjen Kemendikbud menjelaskan aturan perihal seragam sekolah telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 45 Tahun 2014 terutama pasal 3.
Di pasal 3 tersebut diatur untuk seragam sekolah bagi peserta didik dari jenjang sekolah dasar atau SD hingga sekolah menengah untuk SMP, SMA atau SMK Sederajat.
Dijelaskan bahwa pengadaan seragam sekolah bagi siswa baru dilakukan sendiri oleh orang tua atau wali siswa.
“Pengadaan seragam sekolah diusahakan sendiri oleh orang tua atau wali peserta didik. Larangan mewajibkan pakaian seragam ini tidak hanya untuk jenis pakaian seragam nasional, tapi juga pakaian seragam khas sekolah,” tulis Twitter @Itjen_Kemdikbud dikutip Tribun Pontianak.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa pengadaan seragam khas sekolah dapat dilakukan ketika jenis dan model pakaian tersebut telah diumumkan secara terbuka kepada peserta didik baru dan atau orang tua atau walinya.
Kemudian, Itjen Kemendikbud juga menjelaskan terkait sekolah yang diselenggarakan pemerintah mewajibkan atribut keagamaan tertentu pada siswa.
Dalam Permendikbud yang sama di pasal 3 dan 4 mengatur perihal itu.
“Sekolah memang berwenang untuk mengatur pakaian seragam murid. Namun, sekolah harus tetap memperhatikan hak setiap warga negara untuk menjalankan keyakinan agamanya masing-masing,” tulis dari unggahan tersebut.
• Pembeli Seragam Sekolah masih Sepi, Mery: Penurunan Capai 80 Persen
Masuk 13 Juli 2020