Ada Formulasi Madu Dicampur Teh Panas di Balik Tingginya Tingkat Kesembuhan Covid-19 di Kalbar
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson, tingginya tingkat kesembuhan tersebut dipengaruhi banyak hal, salah satunya asupan gizi yang baik bagi pasien.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dinas Kesehatan Kalimantan Barat ( Kalbar) membeberkan, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 mencapai 88,4 persen dari total 339 kasus positif.
Hingga saat ini, jumlah pasien sembuh tercatat 300 orang dan 4 lainnya meninggal dunia.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson, tingginya tingkat kesembuhan tersebut dipengaruhi banyak hal, salah satunya asupan gizi yang baik bagi pasien.
“Kunci kesembuhan banyak, utamanya memperhatikan gizi. Itu pesan Pak Gubernur, untuk memberikan asupan gizi yang baik,” kata Harisson saat ditemui di Unit Pelatihan Kesehatan (Upelkes) Kalbar, Selasa (23/6/2020).
• Update Covid-19 di Kayong Utara Hari Ini Minggu 5 Juli 2020
• Bentuk Perhatian Penanggulangan Covid-19, Polres Sambas Gelar Lomba Desa Tangguh
• Terus Bertambah, Kini Sudah 32 Pasien Dinyatakan Sembuh dari Covid-19 di Kubu Raya
Harrison mengatakan, untuk mencukupi asupan gizi tersebut, pihaknya meramu madu dan teh panas untuk para pasien.
Tentinya, kata Harisson, pasien juga terus tetap mengonsumsi buah-buahan berkualitas.
“Kita punya formulasi madu dicampur teh panas, tiga kali sehari madu kita sediakan, kita juga beri telur, kalau kolesterol tinggi, makan putihnya, kemudian buah pepaya,” ungkap Harisson.
Seperti diketahui, berdasar data hasil pemeriksaan swab hingga hari Minggu (5/7/2020), ada 3 kasus baru positif dan 19 orang sembuh dari virus corona di Kalbar, Minggu (5/7/2020).
Rincian penambahan kasus baru tersebut adalah sebanyak 2 orang di Kabupaten Sintang dan 1 orang di Kabupaten Landak.
Sedangkan pasien sembuh masing-masing 9 orang di Kabupaten Melawi, 6 orang di Kabupaten Ketapang, 2 orang Kabupaten Sambas, 1 orang Kabupaten Kubu Raya dan 1 orang Kabupaten Landak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Soal Madu Campur Teh Panas Sembuhkan 300 Pasien di Kalbar, Ini Penjelasan Dinkes