KALBAR 24 JAM - Kisah Kakek Johar Tinggal di Gubuk, Ayah Cabuli Anak Kandung, hingga Kebakaran Rumah
Sudah tiga bulan terakhir, Kakek Johar tinggal di gubuk tak layak huni di Desa Martiguna, Dusun Sungai Labi, RT 10 RW 04
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Satu unit Dump Truk KB 9873 DS masuk sungai saat melintasi Jembatan Peniti, di Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Kamis (2/7/2020) sore.
Diketahui mobil yang bermuatan gas elpiji 3 kg tersebut mengalami kecelakaan tunggal saat menuju ke arah Kabupaten Sanggau dari Kabupaten Sekadau.
Berdasarkan keterangan Humas Polres Sekadau, pengemudi mobil Nurfaizin (17) menceritakan, kejadian bermula ketika mobil yang kemudikanya dari arah sekadau menuju arah Sanggau.
Saat tiba di jembatan Desa Peniti, dirinya melihat seorang kakek yang sedang menyeberang jalan.
"Saya kaget dan banting stir ke kiri, menabrak lubang dan menabrak pagar jembatan sehingga masuk ke dalam sungai peniti," paparnya.
Sementara itu Tri Mauliddianto (18) yang merupakan rekan satu mobil Nurfaizin mengatakan, kejadian terjadi sekira pukul 16.30.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan muatan gas elpiji dapat segera di selamatkan dengan bantuan warga setempat. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>
5. Mobil Hilang Kendali dan Masuk Jurang di Ngabang Landak, Begini Kondisi Sopir

Mobil jenis Toyota Calya KB 1290 XX warna merah mengalami insiden kecelakaan masuk ke jurang di tanjakan jalur 2 Ngabang, Landak pada, Kamis (2/7/2020) pagi.
Dalam insiden tersebut, pengemudi mobil yakni Hielaria Apria yang merupakan warga Kabupaten Sanggau hanya mengalami luka namun tidak terlalu serius.
Saat ditemui wartawan, Hilaria menjelaskan bahwa mobilnya saat itu tak bisa menanjak dengan laju di tanjakan sehingga membuat mobilnya hilang kendali.
Ia menuturkan, awalnya ingin mengantar barang yang dipesan.
Namun tempat tinggal si pemesan kelewatan, sehingga membuatnya putar arah dari Tugu Soekarno.
Kemudian saat menanjak di tanjakan jalur 2 itulah kejadian naas terjadi.
"Pas saya menanjak saya oper giginya salah.