KALBAR 24 JAM - Kisah Kakek Johar Tinggal di Gubuk, Ayah Cabuli Anak Kandung, hingga Kebakaran Rumah

Sudah tiga bulan terakhir, Kakek Johar tinggal di gubuk tak layak huni di Desa Martiguna, Dusun Sungai Labi, RT 10 RW 04

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
KOLASE/ TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
KALBAR 24 JAM - Kisah Kakek Johar Tinggal di Gubuk, Ayah Cabuli Anak Kandung, hingga Kebakaran Rumah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kembali Tribunpontianak.co.id menyajikan beragam informasi, peristiwa dan kejadian menarik mewarnai Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu 24 jam terakhir mengawali bulan Juli pekan ini sejak Kamis (2/7/2020) kemarin.

Berita yang di sajikan dibawah ini merupakan berita dengan tingkat keterbacaan tinggi dan populer dari pembaca.

Nah, apa saja informasi dan peristiwa populer tersebut.

Pengamat Untan Harap Tatib yang Disahkan DPRD Membuat Kinerja Meningkat

Berikut tribunpontianak.co.id merangkumnya Jumat (3/7/2020) pagi:

1. Kisah Kakek Johar Tinggal di Gubuk Reot Kebun Karet, Hidup Sebatang Kara Tanpa Ada Penerangan

 
Tinjau kondisi Johar: Camat Sintang, Siti Musrikah langsung mengujungi gubuk reot nyaris rubuh yang ditinggali sementara oleh Johar di Desa Martiguna, Dusun Sungai Labi, usai mendapat informasi ada warga tinggal di gubuk tak layak huni, Kamis (2/7/2020).
Tinjau kondisi Johar: Camat Sintang, Siti Musrikah langsung mengujungi gubuk reot nyaris rubuh yang ditinggali sementara oleh Johar di Desa Martiguna, Dusun Sungai Labi, usai mendapat informasi ada warga tinggal di gubuk tak layak huni, Kamis (2/7/2020). (TRIBUNPONTIANAK/Agus Pujianto)

Sudah tiga bulan terakhir, Kakek Johar tinggal di gubuk tak layak huni di Desa Martiguna, Dusun Sungai Labi, RT 10 RW 04, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalbar. 

Gubuk yang ditinggali bukan miliknya, melainkan milik Alharhum Kakek Sembung.

Termasuk tanah beserta hamparan pohon karet.

Gubuk tempat tinggal sementara Johar 70 persen sudah roboh.

Sebagian besar pondasi hingga atapnya sudah rata dengan tanah.

Hanya tersisa separuh dinding papan yang masih tegak berdiri menopang seng yang rubuh.

Bangunannya hanya tersisa sepersekian meter. Hanya cukup untuk Kakek Johar berbaring menyelonjorkan kaki.

Di bawah atap seng yang miring itu lah, Johar menginstirahatkan tubuhnya dalam gelap gulita tanpa penerangan di tengah kebun karet. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

2. Kronologi Nelayan Hilang di Sungai Kapuas, Keterangan Saksi Mata hingga Dugaan Penyebab Tenggelam

Tim gabungan susuri sungai Kapuas cari Nelayan yang hilang
Tim gabungan susuri sungai Kapuas cari Nelayan yang hilang (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ YOUTUBE)

Seorang nelayan di Kota Pontianak dilaporkan menghilang ketika sedang mencari ikan di Sungai Kapuas, Kota Pontianak sejak Rabu (1/7/2020) sore.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Yopi Haryadi melalui Humasnya Untung Supriadi membenarkan kejadian tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved