Protes Hasil PPDB
BREAKING NEWS - Datangi Disdikbud Kalbar, Puluhan Orang Tua Protes Hasil PPDB
Namun dari pertemuan tersebut dianggap para orang tua siswa tidak memberikan solusi kepada anak-anak mereka yang sudah dinyatakan tidak lulus .
Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Puluhan orang tua siswa menyampaikan protes, karena tidak puas dengan hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020 yang telah diumumkan hari ini.
Protes disampaikan para orang tua sekaligus meminta penjelasan dan solusi dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar, Selasa (30/6/2020).
Puluhan orang tua tampak berdatangan menunggu didepan pintu masuk Kantor Disdik Kalbar.
Kedatangan para orang tua diterima oleh Kepala Bidang SMA, Fatmawati sekaligus menerima aspirasi yang disampaikan oleh para orang tua.
Para orang tua yang datang menyampaikan protes ditanggapi langsung oleh pihak Disdik Kalbar.
Namun dari pertemuan tersebut dianggap para orang tua siswa tidak memberikan solusi kepada anak-anak mereka yang sudah dinyatakan tidak lulus .
• UPDATE Ranking FIFA Juli 2020 - Argentina, Jerman, Italia dan Spanyol di Bawah Kroasia, Indonesia?
• Leher Seorang Pria Umur 63 Tahun Tersayat Tali Layangan, Berikut Kronologinya
Pada pertemuan tersebut sempat menimbulkan adu mulut orang tua dengan pihak Disdik Kalbar karena kurang memberikan respon terhadap apa yang mereka sampaikan .
Namun apa yang telah disampailan oleh para orang tua siswa tetap ditampung dan menjadi bahan evaluasi Disdik Kalbar.
Satu diantara orang tua yang mendatangi Disdik Kalbar, Merry menjelaskan bahwa kedatangannya ke Disdik Kalbar untuk mempertanyakan nasib anaknya yang dinyatakan tidak lulus PPDB jalur zonasi padahal jarak dari rumah ke sekolah sangat dekat.
"Setelah dinyatakan tidak lulus katanya bisa masuk pagu, tapi sama saja tidak ada di daftar lagu.
Maka saya datang kesini ,tapi tidak juga mendapatkan solusi maupun jawaban," jelasnya.
Merry bersama orang tua lainnya ingin pendaftatan PPDB diulang dan pendaftaran online dibatalkan dan minta pendataran secara fisik .
• Pemkab Kubu Raya Raih Opini WTP 6 Kali Berturut, Bupati Muda: Uang Masyarakat Harus Transparan
• Yusran: Capaian Opini WTP Hasil dari Kerjasama Seluruh Jajaran
"Kami datang ke sini karena tidak puas , sistem zonasi tidak betul dan yang diterima tidak jelas yang jarak dekat malah tidak diterima.
Tidak ada transparan.
Lalu yang pakai jalur nilai dsn nilainya tinggi pun tidak diterima setelah datang kesini tidak ada solusi dan orang tua tidak puas," jelasnya.
Ia mengatakan sudah mendatangi pihak sekolah. Namun dari pihak sekolah malah mengarahkan untuk datang langsung ke Dinas .
"Kalau seperti ini kan tidak mungkin anak kita tidak sekolah mau jadi apa mereka.
Minta dari sini pun tidak ada jawaban . Jadi mau minta sama siapa.
Kalau ke swasta kita tidak mampu ditengah pandemi gini suami kerja juga di PHK ," jelasnya.
Para orang tua lun meminta para pemimpin di Kota Pontianak untuk mempertegas masalah ini.
Karena kalau pendaftaran online banyak yang dianggap melakukan manipulasi.
• Aliansi Mahasiswa Kalbar Suarakan Sejumlah Tuntutan, Penolakan RUU HIP hingga Sistem Pendidikan
"Buat apa bikin peraturan kalau tidak bisa dilaksanakan.
Seperti saya anak saya daftar di SMA N 6 padahal rumah sebelahan masak tidak diterima.
Sekolah jalan kaki saja dekat," jelasnya.
Ia mengatakan musim seperti ini dirinya tentu ingin anaknya masuk sekolah negeri kalau masuk swasta dianggap mahal dan tidak punya biaya.
"Kalau swasta dimana dapat duitnya susah dan ini pun belum tentu masuk langsung terima .
Pilihan sekolah anak saya di SMA 6, SMA 3, SMA 9 Pontianak dan yang paling dekat adalah SMA 6 Pontianak.
Saya gunakan jalur zonasi . Bahkan yang lebih jauh malah diterima. Jadi anak saya sudah ditetapkan tidak lulus," jelasnya.
Para orang tua pun sepakat untuk mendatangi Wali Kota Pontianak untuk menyampaikan keluhan mereka terkait hasil PPDB online tahun 2020.
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak