Diwakili Sultan Pontianak, Ini Tuntutan Aksi dan Janji Anggota DPRD Kalbar pada Peserta Demo RUU HIP
Beberapa anggota DPRD Kalbar menyambut perwakilan massa yang tampak dipimpin oleh Sultan Pontianak, Syarif Mahmud Melvin Al Qadrie.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Muhammad Firdaus
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sejumlah massa mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalbar, di Jalan Ahmad Yani Pontianak, pada Jumat (26/6/2020) siang.
Dalam aksi tersebut, beberapa anggota DPRD Kalbar menyambut perwakilan massa yang tampak dipimpin oleh Sultan Pontianak, Syarif Mahmud Melvin Al Qadri.
Beberapa legislator yang tampak seperti Wakil Ketua DPRD Kalbar, Sy Amin Muhammad (Nasdem), Zulkarnaen Siregar (Golkar), H Mad Nawir (PPP), H Ishak Ali Al Mutahar (Gerindra) dan H Fatahillah Akbar (PKS).
Sementara di luar gedung DPRD Kalbar, sejumlah massa meneriakkan yel-yel serta orasi terkait tuntutan peserta aksi.
Adapun tuntutan peserta aksi yakni menolak dan mendesak agar Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dicabut dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas).
• Demo Cabut RUU HIP di DPRD, Imam FPI Kalbar: Pancasila Sudah Final, Jangan Diotak-atik
Satu di antaranya orator yang juga Imam Daerah Front Pembela Islam (FPI) Kalbar, Habib M Iskandar Al Qadri.
Ia menegaskan bahwa Pancasila sudah final dan tidak perlu diubah lagi karena paling pas untuk bangsa Indonesia.
"Kita datang ke rumah rakyat ini tujuannya untuk menyatakan sikap tegas, tidak mau Pancasila diotak atik," kata Habib M Iskandar.
Ditegaskannya, dirinya dan jajaran akan berdiri paling depan dalam menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa. Pancasila, dinilai juga mengakomodir seluruh elemen dan paling cocok untuk jati diri bangsa.
Ia pun merasa jika paham komunisme mulai masuk ke dalam sistem di Indonesia, maka dari itu, ia meminta agar DPRD yang ada di Kalbar dapat menyampaikan aspirasi masyarakat ke DPR RI dan Pemerintah.
"Sekarang ini sudah mulai tidak aman, ada ancaman paham komunisme," katanya.

Janji Anggota DPRD Kalbar
Setelah menyambut perwakilan peserta aksi, sejumlah Anggota DPRD Kalbar menyampaikan janji.
Wakil Ketua DPRD Kalbar, Sy Amin Muhammad menyambut baik aspirasi yang disampaikan masyarakat. Secara pribadi, ia pun berpendapat sama dengan apa menjadi aspirasi.
"Kita bersimpatik kepada masyarakat Kalbar khususnya umat Islam, mereka inikan Pancasila, sehingga jika ada indikasi orang-orang atau kelompok yang ingin merubah Pancasila mereka tidak mau, kita hargai dan hormati serta akan kita teruskan ke pusat," katanya.
"Pancasila sudah tidak boleh dikotak-katik lagi, sudah final, tinggal implementasi masing-masing saja, kalau ada usulan mengubah Pancasila semua orang juga tidak terima namun tentu juga tidak boleh memvonis salah satu Parpol," timpal Sy Amin.