Eka Ardiani: Peran Penting Para Bidan Harus Dipahami oleh Semua Orang

Satu tugas penting bagi bidan adalah menjadi perantara dari Tuhan untuk menyelamatkan nyawa seseorang.

Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Muhammad Rokib
Wakil Direktur Pelayanan Medik Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Sekaligus dosen Fakultas Kedokteran Untan dan Akbid 'Aisyiyah Pontianak, dr. Eka Ardiani Putri, MARS saat ditemui wartawan Tribun diruang kerjanya, Rabu (13/5/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Peran penting para bidan dikalangan masyarakat sangatlqh membantu untuk meningkatkan kesehatan di Indonesia dan Kalbar pada khususnya.

Satu tugas penting bagi bidan adalah menjadi perantara dari Tuhan untuk menyelamatkan nyawa seseorang.

Sehingga dengan peran itu tentu akan mengurangi angka kematian terkhusus bagi para ibu dan balita saat lahir.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Direktur Pelayanan Medik Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran Untan dan Akbid 'Aisyiyah Pontianak, dr Eka Ardiani Putri MARS.

Menurutnya dengan peran penting bidan itu tentu harus selalu ditingkatkan dan dapat dipahami oleh semua masyarakat dan semua pihak.

Ketua IBI Pontianak Minta Bidan Tingkatkan Pelayanan

"Selamat Hari bidan Nasional 2020, saya sangat berterimakasih atas kerjasama tim kesehatan yg terdiri dari semua jajaran orang-orang hebat dalam mensukseskan kesehatan nasional, salah satunya Bidan di Indonesia," ucapnya, Rabu (24/6/2020) sore.

Menurutnya apabila melihat kondisi geografis wilayah Indonesia sebaran bidan masih sangat kurang di wilayah parifer Indonesia dan khususnya di Kalbar.

"Bidan di kota memang banyak, tapi yang bisa bekerja di wilyah perifer Kalbar atau daerah pelosok Kalbar masih sangat kurang, ditambah lagi dengan sulitnya jangkauan karena faktor geografis alam kita, maka sebaran bidan yang bekerja sesuai kompetensi dan memiliki izin peraktek sangat terbatas," jelasnya.

Dengan demikian disampaikannya masyarakat harus juga memahami hal itu.

Karena kebutuhan bidan dan produksi dari kelulusan bidan di Indonesia masih dikatakan belum seimbang dan belum merata.

"Saya pribadi juga mengajar di akademi kebidanan 'Aisiyah Pontianak, mahasiswi kebidanan yang lulus menjadi bidan, selama masa pendidikan sudah kita ajarkan etika dalam pergaulan, serta etika bekerja juga bagaimana bekerjasama dengan tim," kata dr. Eka.

Semua lulusan bidan saya percaya adalah orang-orang terbaik yang akan membantu peningkatan kesehatan negara Indonesia," pungkasnya.

Wacana Pilkada Diundur 2027, Arif Joni: Kita di Daerah Ikut Saja

Dengan niat mulianya para bidan tentu menurutnya apabila terjadi seperti penganiayaan bukanlah hal yang diinginkan oleh para bidan maupun tim kesehatan lainnya.

Namun ia menyarankan agar masyarakat dan semua pihak bisa saling memahami tentang pentingnya tugas bidan.

Sehingga semua lapisan masyarakat bisa menjaga dan saling membantu atau mengarahkan apabila ada bidan yang baru bertugas disuatu wilayah atau daerah.

"Bukankah bangsa Indonesia terkenal dengan tatakrama dan etika dalam bersosialisasi, semoga tetap bisa diterapkan oleh semua lapisan masyarakat.

Dan untuk semua bidan yang berjuang di garda terdepan dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak, tetaplah jaga profesionalisme dan etika kita dalam bekerja bersosialisasi dan kehidupan kita. Semoga Indonesia semakin kuat dan memiliki masyarakat dan sehat," pungkasnya.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved