Corona Masuk Indonesia

WADUH ! 1.851 Anak-anak Terinfeksi Virus Corona | Update, Kalbar Tambah 25 Kasus Positif Covid-19

Karenanya, menurutnya, kebijakan yang berkaitan dengan anak salah satunya adalah penentuan dalam memulai proses belajar tatap muka.

Editor: Ishak
GRAFIS TRIBUN PONTIANAK/ENRO
WADUH ! 1.851 Anak-anak Terinfeksi Virus Corona | Update, Kalbar Tambah 25 Kasus Positif Covid-19 / Ilustrasi Klaster Covid 

"Kita harus mengajak pengelola pesantren, guru, orangtua, santri dan calon santri, para pakar pendidikan dan perlindungan anak agar diperoleh solusi terbaik untuk pendidikan anak," terang Ma'ruf.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mendukung skema pembelajaran tatap muka harus dirumuskan dengan pertimbangan yang cermat dan hati-hati.

Susanto bilang banyak mendapat laporan kekhawatiran orang tua siswa dalam pemutusan kembalinya kegiatan belajar tatap muka.

"Perlindungan anak dilakukan secara komprehensif, bukan hanya penyediaan fasilitas yang lengkap namun juga keselamatan kesehatannya," jelas Susanto.

Sementara Itu di Kalbar...

Sementara itu, Kalimantan Barat atau Kalbar turut menjadi wilayah yang 'menyumbang' tambahan pasien baru positif Corona di Indonesia per Jumat 12 Juni 2020. 

Gubernur Kalbar Sutarmidji mengungkapkan, per Jumat (12/06/2020), ada tambahan 25 pasien positif Covid-19 yang tersebar di berbagai wilayah Kalbar. 

Adanya tambahan kasus terbaru sebanyak enam pasien menjadikan kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar sejak dari awal kemunculannya saat ini telah mencapai 270 kasus.

“Hari ini ada tambahan enam kasus baru dan tersebar di beberapa daerah,” ucap Sutarmidji saat diwawancarai Tribun Pontianak, Jumat (12/6/2020). 

Dua Pasien Corona Sembuh, Ketua DPRD Sintang Beri Apresiasi Tim Medis dan Dinkes

Disampaikannya daera terbesar kasus terbaru adalah Kota Pontianak dan Ketapang masing-masing enam kasus.

Kubu Raya dan Bengkayang masing-masing tiga kasus.

Kemudian Sekadau, Sintang masing-masing dua kasus terbaru dan Landak, Sambas serta Singkawang tercatat masing-masing satu kasus.

Iapun lantas memberikan perhatian khusus untuk Kabupaten Ketapang. 

“Yang menarik ini Ketapang, semua kasus positif terbaru adalah tenaga kesehatan yang mengurus orang isolasi,"

"Di sini menunjukan ada kecerobohan dari tenaga kesehatan dalam mengurus pasien dan tidak menjalankan protap yang ada,” ucap Sutarmidji saat diwawancarai Tribun Pontianak. 

Pilkada di Tengah Pandemi Corona, Hazizah: Penyelenggaran Wajib Gunakan APD

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved