Corona Masuk Indonesia
WADUH ! 1.851 Anak-anak Terinfeksi Virus Corona | Update, Kalbar Tambah 25 Kasus Positif Covid-19
Karenanya, menurutnya, kebijakan yang berkaitan dengan anak salah satunya adalah penentuan dalam memulai proses belajar tatap muka.
Sutarmidji menerangkan padahal protap sudah jelas dan kasus di Ketapang malah tenaga kesehatannya terjangkit.
“Ini menunjukan penanganan pasien di Ketapang perlu di evaluasi, saya sudah tawarkan kalau ada pasien positif di Ketapang silakan bawa di Pontianak supaya kita yang tangani,” ucap Sutarmidji mencontohkan ia pernah memberikan tawaran pada Ketapang.
Tapi menurut Sutarmidji, pihak Pemda Ketapang masih merasa mampu untuk menangani sendiri.
Tapi dengan kejadinan ini dimana ada enam tenaga kesehatan yang terjangkit dan enam orang positif, Sutarmidji mengatakan bahwa menunjukan penanganan yang diisolasi perlu dievaluasi.
Bahkan saat diwawancarai Tribun Pontianak, Sutarmidji menguvapkan kata tiga kali “perlu, perlu, perlu perhatian betul dari Pemda setempat,” katanya.
Ia menambahkan tidak mengetahui kedepannyya seperti apalagi di Ketapang.
Kasus penularan tertinggi saat ini di Ketapang dan ini harus menjadi perhatian bersama.
“Pontianak juga harus berhati-hati karena ada enam pasien baru dan menyebar,” katanya.
• UPDATE Corona Nasional Rabu (10/6) - Tambah 1.241 Positif, 2 Hari Berturut Rekor Tertinggi Harian
Selain itu Sutarmidji menerangkan pasien sembuh hari ini hanya satu.
Dari 25 orang yang positif ini, ada tiga yang dirawat di rumah sakit.
Sisanya adalah orang tanpa gejala (OTG).
“Sekali lagi saya minta di Ketapang perlu evaluasi penanganan pasien Covid-19, karena semakin banyak yang tertular maka penanganannya semakin sulit,”katanya.
Ia menambahkan masih memberikan tawaran pasien yang positif Covid-19 di Ketapang dibawa ke Kota Pontianak melalui jalan darat.
Kemudian tingkat isolasi pasien positif di Ketapang dinilainya terlalu lama dan akan mengganggu psikologis yang bersangkutan.
“Semakin lama beban psikologinya semakin berat makin sulit penyembuhannya, di Pontianak saya yakin bisa dalam dua minggu sembuh kalau pasiennya juga disiplin,” kata Midji.
Ia mengungkapkan tidak ada kepentingan apa-apa hanya benar-benar menangani pasien dan mengobati masyarakat.
“Hasil lab yang positif ini dari Jakarta, tidak ada unsur politik dan ini kita bekerja bagaimana menyembuhkan masyarakat kita,” ujarnya.