Virus Corona Masuk Kalbar

Wali Kota Edi Kamtono Sebut Pasien Positif Covid-19 di Pontianak Tersisa 17 Orang

Edi menerangkan bahwa hal itu menunjukkan pemerintah Kota Pontianak bisa mengendalikan kasus Covid-19.

Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ HAMDAN
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono 

TRIBUNPONTIANAK.CO.Id, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di Kota Pontianak. 

Hingga Jumat (12/6/2020) sudah tersisa 17 pasien yang konfirmasi Positif dalam masa perawatan.

"Kemarin ada nambah lagi dua orang yang sudah sembuh. 

Sampai saat ini di Kota Pontianak masih 17 pasien yang masih dalam perawatan," ujarnya.

Salat Jumat di Masjid Al Khalifah, Edi Kamtono Minta Rumah Ibadah Terapkan Protokol Kesehatan

Pukul Berapa Ketiga Lampu Menyala Bersama-sama untuk Ketiga Kalinya? Soal TVRI Hari Ini Kelas 4-6 SD

Edi menerangkan bahwa hal itu menunjukkan pemerintah Kota Pontianak bisa mengendalikan kasus Covid-19.

Ia menambahkan bahwa pemerintah Kota Pontianak masih menunggu hasil pemeriksaan swab.

Kemudian pelaksanaan rapid dan screening juga tetap dilakukan.

"Kita tidak boleh lengah dan tidak melakukan rapid, saat ini sudah 20 ribu rapid test yang kita lakukan," ujarnya.

Dirinya menyampaikan dengan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Kota Pontianak diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang terpapar Covid-19.

Update Covid-19 Kalbar

Angka pasien positif Covid-19 kembali bertambah, Gubernur Kalbar Sutarmidji menerangkan ada tambahan 25 pasien positif Covid-19.

Adanya tambahan kasus terbaru sebanyak enam pasien menjadikan kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar sejak dari awal kemunculannya sebanyak 270 kasus.

“Hari ini ada tambahan enam kasus baru dan tersebar di beberapa daerah,” ucap Sutarmidji saat diwawancarai Tribun Pontianak, Jumat (12/6/2020).

Disampaikannya daerah terbesar kasus terbaru adalah Kota Pontianak dan Ketapang masing-masing enam kasus.

Kubu Raya dan Bengkayang masing-masing tiga kasus.

Sekadau, Sintang masing-masing dua kasus terbaru dan Landak, Sambas serta Singkawang tercatat masing-masing satu kasus.

“Yang menarik ini Ketapang, semua kasus positif terbaru adalah tenaga kesehatan yang mengurus orang isolasi.

Disini menunjukan ada kecerobohan dari tenaga kesehatan dalam mengurus pasien dan tidak menjalankan protap yang ada,” ucap Sutarmidji saat diwawancarai Tribun Pontianak,

Satu Penumpang Longboat Karam Dinyatakan Hilang, Tim BPBD Kapuas Hulu Lakukan Pencarian

BREAKING NEWS : Longboat Berpenumpang Enam Orang Karam di Perairan Mendalam Kapuas Hulu

Sutarmidji menerangkan padahal protap sudah jelas dan kasus di Ketapang malah tenaga kesehatannya terjangkit.

“Ini menunjukan penanganan pasien di Ketapang perlu di evaluasi. 

Saya sudah tawarkan kalau ada pasien positif di Ketapang silakan bawa di Pontianak supaya kita yang tangani,” ucap Sutarmidji mencontohkan ia pernah memberikan tawaran pada Ketapang.

Tapi menurut Sutarmidji, pihak Pemda Ketapang masih merasa mampu untuk menangani sendiri.

Tapi dengan kejadinan ini dimana ada enam tenaga kesehatan yang terjangkit dan enam orang positif, Sutarmidji mengatakan bahwa menunjukan penanganan yang diisolasi perlu dievaluasi.

Bahkan saat diwawancarai Tribun Pontianak, Sutarmidji menguvapkan kata tiga kali “perlu, perlu, perlu perhatian betul dari Pemda setempat,” katanya.

Dua Warga Perbatasan Serahkan Dua Pucuk Senjata Api Rakitan ke Pamtas RI di Badau Kapuas Hulu

Ia menambahkan tidak mengetahui kedepannyya seperti apalagi di Ketapang.

Kasus penularan tertinggi saat ini di Ketapang dan ini harus menjadi perhatian bersama.

“Pontianak juga harus berhati-hati karena ada enam pasien baru dan menyebar,” katanya.

Selain itu Sutarmidji menerangkan pasien sembuh hari ini hanya satu.

Dari 25 orang yang positif ini, ada tiga yang dirawat di rumah sakit.

Sisanya adalah orang tanpa gejala (OTG).

“Sekali lagi saya minta di Ketapang perlu evaluasi penanganan pasien Covid-19, karena semakin banyak yang tertular maka penanganannya semakin sulit,”katanya.

Ia menambahkan masih memberikan tawaran pasien yang positif Covid-19 di Ketapang dibawa ke Kota Pontianak melalui jalan darat.

Kemudian tingkat isolasi pasien positif di Ketapang dinilainya terlalu lama dan akan mengganggu psikologis yang bersangkutan.

“Semakin lama beban psikologinya semakin berat makin sulit penyembuhannya, di Pontianak saya yakin bisa dalam dua minggu sembuh kalau pasiennya juga disiplin,” kata Midji.

Ia mengungkapkan tidak ada kepentingan apa-apa hanya benar-benar menangani pasien dan mengobati masyarakat.

“Hasil lab yang positif ini dari Jakarta, tidak ada unsur politik dan ini kita bekerja bagaimana menyembuhkan masyarakat kita,” ujarnya.

Pada masyarakat ia menegaskan bagi yang berkomentar memprovokasi dan mengucilkan tenaga kesehatan berhentilah.

“Sama juga dengan anak-anak pesantren daru luar, dulu saya tawarkan rapid test blalu menolak dan adalah dikaitkan untuk memasukan zat pada tubuh sehingga cerita ini itu dan tidak masuk aka,” katanya.

Jumlah Siswa Kelas 5 SD X Sebanyak 30 Siswa, Berapa Model Barisan ? Berapakah Faktorisasi Prima?

Padahal saat rapid test hanya mengambil darah dan tidak ada memasukan apa-apa dalam tubuh.

“Saat ini tidak ada obat atau vaksinnya, obat yang diberikan pada pasien itu adalah obat yang mendekati untuk mengobati virus.

Oleh karena itu jaga asupan gizi mereka,” tegas Sutarmidji.

Ia juga meminta seluruh daerah terus melakukan rapid test sebanyak-banyaknya.

Rapid test bertujuan untuk menjaring mereka yang terpapar virus.

“Rapid test inikan untuk menjaring mereka yang terpapar virus, virus apapun yang ada didalam tubuhnya. Memang rapid test ini tidak bisa mengetahui dan menetapkan virus apa,” jelasnya.

Untuk menentukan seseorang terkonfirmasi atau positif Covid-19 haruslah di laboratorium uji swab PCR.

Apabila diketahui siapa yang terpapar virus maka bisa dilakukan langkah-langkah selanjutnya termasuk mengambil sampel cairan ditenggorokan untuk swab.

Sehingga bagi mereka yang reaktif hasil rapid test bisa mengisolasi diri terlebih dahulu sebelum dinyatakan negatif. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved