NIAT Solat Subuh, Niat Shalat Sunnah Subuh | Istimewa, Shalat Fajar Apa Sama dengan Qobliyah Subuh?

Saking istimewanya, Shalat Fajar adalah satu di antara shalat sunnah yang yang tak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Penulis: Ishak | Editor: Ishak
GRAFIS TRIBUN PONTIANAK/ENRO
NIAT Solat Subuh, Niat Shalat Sunnah Subuh | Salat Fajar, Dua Rakaat Keutamaannya Istimewa / ILUSTRASI 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Jangan pernah sia-siakan waktu subuh. 

Bila Anda adalah seroang Muslim atau Umat Islam, waktu subuh adalah kesempatan besar untuk mendulang pahala kebaikan. 

Selain mengerjakan Salat Subuh yang menjadi satu di antara 5 sholat wajib, ada banyak amalan sunnah yang bisa dikerjakan saat subuh hari. 

Satu di antaranya adalah salah sunnah dua rakaat yang dikenal juga sebagai sholat fajar. 

Niat Puasa Syawal Sekaligus Bayar Hutang Puasa Ramadhan, Apakah Sah Bila Digabung Puasa Senin Kamis?

Dikutip dari laman Rumaysho, ada begitu banyak keutamaan yang bisa didapatkan bila seorang Muslim mengerjakan Sholat Sunnah Shalat Fajar ini. 

Saking istimewanya, Shalat Fajar adalah satu di antara shalat sunnah yang yang tak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. 

Selalu dikerjakan meskipun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang dalam perjalanan atau safar. 

Apakah Shalat Fajar Sama dengan Shalat Sunnah Qobliyah Subuh?

Shalat Fajar Apa Sama dengan Qobliyah Subuh?. 

Dikutip dari sumber yang sama, shalat sunnah qobliyah shubuh atau shalat sunnah Fajar adalah salat Sunnah dua raka’at yang dikerjakan sebelum pelaksanaan shalat Shubuh.

Salat Sunnah satu ini adalah termasuk di antara shalat rawatib. 

Disebut sebagai bagian dari shalat rawatib karena shalat sunnah dua rakaat sebelum sholat wajib Subuh hari ini  dirutinkan sebelum atau sesudah shalat wajib.

NIAT Puasa Syawal, Niat Puasa Senin Kamis | Apakah Sah Puasa Enam Hari Digabung Puasa Senin Kamis?

Boleh dikata, tidak ada perbedaan antara shalat sunnah fajar dan shalat sunnah qobliyah shubuh.

Pendapat ini didasarkan dari penjelasan Imam Nawawi yang mengatakan:

أَنَّ سُنَّة الصُّبْح لَا يَدْخُل وَقْتهَا إِلَّا بِطُلُوعِ الْفَجْر ، وَاسْتِحْبَاب تَقْدِيمهَا فِي أَوَّل طُلُوع الْفَجْر وَتَخْفِيفهَا ، وَهُوَ مَذْهَب مَالِك وَالشَّافِعِيّ وَالْجُمْهُور

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved