Bupati Sanggau Paolus Hadi Persiapkan Warga Menuju Pola Hidup Baru
PH sapaan akrabnya menambahkan bahwa baru dalam Minggu ini Sanggau dinyatakan penyebaran kuning artinya rendah
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Zulkifli
Karena perlu ibu bapak ketahui hari ini Kabupaten Sanggau hanya mampu menyediakan 10 ruangan untuk perawatan Covid-19.
"Hari ini masih kosong. Saya khawatir dengan kita merasa bebas, lalu terkena semua lalu harus dirawat.
Kalau 20 orang kemana meletakkan yang 10 ngerawatnya, Jadi jangan kalian anggap enteng soal ini.
Kita harus menjaga bersama-sama, jadi Patuhi saja. Tidak ada larangan sekarang warung kopi atau warung makan ditutup, tidak ada,"tegasnya.
Dikatakanya, Pemerintah diminta untuk mempersiapkan mitigasi.
Apabila ketika semuanya PHB ini berjalan lalu tidak terkontrol, Tapi diharapkan Sanggau tidak.
"Jangan nanti lalu merasa takut, marah orang memberitakan.
Ini untuk kesehatan kita, Sekarang pemerintah bilang oke ayok kamu beraktifitas yang produktif. Tetapi ikuti protokol kesehatan,"ujarnya.
Akan tetapi, jika ada tempat-tempat yang tidak ikuti protokol kesehatan jangan salahkan tim gugus tugas akan datang untuk mengingatkan, untuk menyampaikan.
Tapi sebaiknya kita orang dewasa jangan lagi diingatkan.
• Wali Kota Pontianak Edi Kamtono Minta Disdukcapil Lakukan Inovasi Layanan di Fase New Normal
“Jangan orang-orang pintar termasuk ASN, malah dia yang nongkrong tidak ikut protokol kesehatan lagi,"ujarnya.
Kemudian, rumah ibadah. PH mengaku tidak akan membuat surat edaran dari bupati. Tetapi mengacu pada SE Menteri Agama.
"Ikuti saja itu, Saya sudah bicara dengan Kemenag dan tokoh-tokoh agama jug sudah paham.
Dan bagi pemimpin agama yang menyatakan kami tidak melakukan ibadah langsung, tidak apa-apa.
Tapi bagi yang sudah siap harus mengajukan ke gugus tugas. Syarat-syaratnya sudah ada kan,”tegasnya.
• Umumkan 24 Kasus Konfirmasi Terbaru dan Semua OTG di 4 Kabupaten, Ini Penjelasan Harisson