Cegah Penularan Covid-19 di Sekolah, Sutarmidji Belum Izinkan Tatap Muka

“Kita sudah masuk pada Zona Pra Pendaftaran siswa baru. Nanti pada 22 Juni 2020 baru ibuka PPDB,

Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji saat mengajak masyarakat Kalbar untuk berpartisipasi dalam acara Malam Amal Virtual Tribun Pontianak yang disiarkan live streaming di chanel Youtube Tribun Pontianak, Sabtu (30/5/2020) malam. 

Ia sebagai kepala SMAN 9 Pontianak mengatakan apa yang menjadi keputusan Gubernur saat ini sudah sangat tepat. “Pada 13 Juli 2020 menurut Pak Gubernur jangan dulu diputuskan untuk masuk sekolah tapi tetap belajar menggunakan daring,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa tahun ajaran baru belum belajar tatap muka apabila mengacu pada apa yang telah disampaikan Gubernur Kalbar.

“Hanya saja kami sebagai sekolah pelaksana memang di BOS dibenarkan untuk membelanjakan untuk kebutuhan Pencegahan Covid-19 dan di sekolah kita sudah siapkan seperti kran air, sabun cuci, dan masker,” jelasnya.

Angeline Fremalco Ketua Panitia Bulan Bung Karno di Kalbar

Ia juga mengatakan bahwa di SMAN 9 juga sudah disiapkan termometer untuk pengukur suhu tubuh siswa maupun guru. “Kita dukung semuanya, ketika gubernur melihat bahwa 13 Juli masih beresiko dan kami ikut keputusannya,” ucapnya.

Ia akui memang sejauh ini belum ada rapat atau keputusan terkait hal tersebut. Namun ia katakan semua akan diserasikan dan saat ini juga sedang berlangsung ulangan umum dan dilanjutkan dengan PPDB.

“Kita sudah masuk pada Zona Pra Pendaftaran siswa baru. Nanti pada 22 Juni 2020 baru dibuka PPDB,” ucapnya.

Ia mengatakan PPDB juga tetap mengikuti Protap Covid-19. Ia tegaskan tidak ada satu titik pun sebagai kepala sekolah tidak menyetujui keputusan yang telah di ambil oleh Kepala Daerah.

“Saya sangat mendukung, tapi ketika ada unsur pendidikan yang tidak mendukung itu kelewatan sekali,” pungkasnya.

Terkait diperpanjangnya masa belajar dari rumah akibat pandemi Covid-19, Kepala SMPN 1 Ketapang, Rosita, memastikan tidak akan ada aktivitas tatap muka hingga 13 Juli 2020 mendatang.

Hal tersebut disampaikannya karena mengacu pada surat edaran yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang terkait perpanjangan masa belajar dari rumah hingga 20 Juni 2020 dan dilanjutkan dengan libur akhir tahun pelajaran 2019/2020 dari 22 Juni hingga 11 Juli mendatang.

Rosita belum bisa memastikan kapan sekolahnya akan melaksanakan pembelajaran tatap muka, meskipun pada 13 Juli nanti sudah masuk tahun ajaran baru.

"Masuk kembali tanggal 13 Juli. Setelah itu apakah akan ada tatap muka, itu pun saya belum tahu," jelasnya.

Rosita menjelaskan, pada pekan ini masa belajar bagi siswanya akan berakhir dan dilanjutkan dengan libur akhir tahun pelajaran hingga Juli mendatang.

"Mulai Senin kelas 7 dan 8 sudah tidak ada pembelajaran di rumah lagi, karena Sabtu ini terakhir pengambilan nilai," tambahnya.

Dalam pelaksanaan belajar dari rumah, Rosita mengungkapkan jaringan internet masih menjadi kendala bagi siswa-siswanya. Hal itu membuat beberapa siswa tidak dapat mengikuti pembelajaran dan mengumpulkan tugas sekolah.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved