Tingkat Kesembuhan Kalbar Tinggi, Gubernur Sutarmidji Lepas 24 Pasien Sembuh Covid-19
awalnya merasa sakit kaki. Ia tak terpikir terpapar Covid-19. Sakit kaki ini diderita sekitar seminggu, barulah dicuriga Covid-19.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji melepas kepulangan 24 pasien konfirmasi Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh di Hotel Kapuas Palace Pontinak, Kamis (4/6/2020).
Satu di antara pasien yang dinyatakan sembuh yakni dr W. Ia adalah dokter yang bertugas di rumah sakit swasta di Kota Pontianak. Dokter berusia 58 tahun ini menceritakan pengalamannya semasa menjadi pasien Covid-19.
Dr W divonis konfirmasi Covid-19 pada 28 April 2020 dan masuk rumah sakit dan baru dinyatakan sembuh pada 3 Juni 2020. Jadi lebih dari 30 hari dirinya berjuang melawan virus Covid-19.
Ia mengatakan, awalnya merasa sakit kaki. Ia tak terpikir terpapar Covid-19. Sakit kaki ini diderita sekitar seminggu, barulah dicuriga Covid-19.
Dokter W langsung diperiksa atau diswab dan hasilnya positif Covid-19. Ia dipindah dari rumah sakit swasta ke RSUD dr Soedarso.
"Saya dinyatakan positif Covid-19 dari hasil swab pertama dan kedua. Untungnya pemeriksaan swabnya cepat keluar yakni tiga hari sudah keluar. Jadi cepat dipindah. Jadi saya dirawat selama 31 hari ," ujarnya.
Ia mengatakan perawatan yang diberikan memang benar-benar perawatan karena Covid-19. Jadi semuanya mendapat obat lengkap, antivirus, antibiotik, vitamin c, klorokuin lengkap.
"Kalau obat lain meneruskan obat untuk penyumbatan pembuluh darah di khaki. Sampai hari ini masih saya konsumsi karena jangka panjang. Sampai nanti akan terus cek ulang, kalau penyumbatannya sudah hilang baru obatnya bisa diturunkan dosisnya," jelasnya.
• Update Terbaru Jumlah ODP, PDP, OTG di Kabupaten Sambas, Fatah: ODP Alami Penurunan
Ia mengatakan selama sebulan diisolasi sudah sangat merasa sehat, hanya keluhan kecil saja. Ia menceritakan ketika di ruang isolasi setiap pagi selalu sepedaan.
"Jadi saya bawa sepeda statis. Mulai dari pagi, siang, sore saya sepedaan. Awalnya 10 menit, lama-lama 15 sampai 30 menit. Kemudian saya juga membaca buku di luar kedokteran. Walaupun saya dokter, saya tidak baca buku dokter. Sekali-kali baca jurnal di handpone cari yang berhubungan dengan penyakit kita," jelasnya.
Kemudian dirinya juga jarang sekali nontion televisi. Kalau pun menonton, hanya sesekali untuk menonton berita. Ia sering mendengarkan musik, nonton YouTube yang lucu-lucu atau yang lawak-lawak. Kemudian banyak berdoa.
"Jadi itu rutinitas sehari-hari saya selama diisolasi. Seminggu di sana rasanya udah sehat, saya rutin semuanya saya kerjain. Mulai dari nyuci baju dan sebagainya di kamar," imbuhnya
Ia mengatakan setelah dipulangkan akan melanjutkan isolasi mandiri selama dua minggu di rumah dan tidak akan kemana-mana, tidak akan masuk kerja dulu.
"Walaupun tidak ada keharusan tapi saya merasa harus mengikuti protokol kesehatan. Makanya saya bilang saya ketika dirawat di rumah sakit saya benar-benar merasa sebagai pasien walaupun saya berprofesi sebagai dokter. Apa kata dokter saya ikuti, saya tidak mengintervensi pengobatan," jelasnya.
Ia juga bepesan kepada pasien yang belum sembuh dari kasus konfirmasi Covid-19 yang penting adalah semangat itu nomor satu, terus selalu gembira, tidak boleh berpikir negatif.
"Begitu ada pikiran negatif langsung buang, kita harus usaha, kalau mentok ya doa. Kita minta kepada Tuhan. Selain itu selalu memberi semangat, teman-teman juga banyak bantu kita baik lewat WhatsApp dan sebagainya," jelasnya.
Ia memegaskan bahwa siapapun bisa terkena virus Covid-19 dan tidak peduli mau dokter, atau bukan dokter, mau merawat pasien covid atau tidak, karena banyak sekali Orang Tanpa Gejala (OTG) dimana-mana.
"Makanya jangan lupa pakai masker, jaga jarak, cuci tangan itu harus tetap dilakukan. Lalu secara pribadi kita harus menjaga kesehatan kita supaya fit, artinya kalaupun sampai terkena minimal daya tahan tubuh kita bagus," pungkasnya.
Kesembuhan Tinggi
Gubernur Kalbar Sutarmidji menyatakan, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kalbar semakin banyak.
• Polres Sambas Ungkap Motif Pembacokan di Jembatan Sungai Kelambu
Midji mengatakan, saat ini terus mengkampanyekan agar pasien yang terpapar Covid-19 tak takut karena bisa sembuh. Saat ini, katanya, proses penyembuhan semakin cepat.
"Hari ini ada 24 orang yang dipulangkan dan juga Kalbar hari ini mendapat kabar baik bahwa ada 15 orang lagi yang dinyatakan sembuh dari kasus konfirmasi Covid-19," ujar Midji kepada awak media.
Selain itu, ada 14 orang yang hasil pengambilan swab pertama dinyatakan negatif berdasarkan pemeriksaan laboratorium Untan dan Jakarta.
"Insyaallah tingkat kesembuhan kita semakin banyak dan hasil dari Lab Untan dan Jakarta hari ini tidak ada penambahan kasus. Mudah- mudahan yang bertambah adalah kesembuhan ," ujarnya.
Ia mengatakan pasien kasus konfirmasi Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh kedepan akan menjadi pahlawan karena dengan mereka sudah sembuh dari Covid-19 plasma darahnya bisa untuk membentuk imunitas seseorang terhadap virus Covid-19.
"Kita sedang mempersiapkan PMI untuk memilah plasma darah karena DBD sudah bisa dipilah tanpa harua ditransfusikan. Tapi hanya plasmanya saja. Kita sudah siapkan peralatannya," ujarnya.
Kesembuhan para pasien Covid-19 saat ini, lanjut Midji, juga membuat semangat Pemprov Kalbar untuk membangun RSUD dr Soedarso secepatnya.
"Kita akan membangun lab lengkap dengan ruang rawat inap untuk penyakit yang diakibatkan oleh virus," ujarnya.
Sutarmidji mengungkapkan, menu yang wajib dikonsumsi pasien kasus Covid-19 adalah madu, putih telur rebus, pepaya dan alpukat. "Semua menu itu untuk meningkatkan imunitas dan madu yang dikonsumsi harus madu asli. Saya biasa ambil dari madu Kapuas Hulu," pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dr Harisson MKes mengatakan sampai 4 Juni 2020 kasus konfirmasi di Kalbar sebanyak 202 orang. Sedangkan kasus konfirmasi yang sembuh mencapai 94 orang, dan 4 orang meninggal dunia.
Ia mengatakan dari 94 orang yang telah dinyatakan sembuh dari kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Pontianak ada 52 kasus yang sembuh dari 100 kasus konfirmsinya. Lalu di Kabupaten Kubu Raya ada 13 kasus yang sembuh dari 24 kasus, Kabupaten Mempawah ada 5 orang sembuh dari 6 kasus.
Kemudian di Landak ada lima sembuh dari lima kasus. "Jadi di Landak sudah sembuh semua dari kasus konfirmasinya dan saya ucapkan selamat untuk Kabupaten Landak," ujarnya, Kamis (4/6).
Sedangkan di Singkawang ada 6 orang sembuh dari total kasus 10 orang. Kemudian di Kabupaten Ketapang ada 2 orang sembuh sementara kasus konfirmasinya ada 21 orang.
"Jadi kalau kita lihat hari ini kasus yang sembuh 24 orang pada 3 Juni. Lalu pada hari ini ada penambahan 15 kasus yang sembuh. Sementara ini tidak ada penambahan kasus konfirmasi sehingga trennya menurun. Jadi kasus konfirmasi kita cenderung menurun," ujarnya.
Ia mengatakan khusus hari ini secara langsung Gubernur Kalbae yang melepas 24 pasien yang telah dinyatakan sembuh dari kasus konfirmasi berdasarkan pemeriksaan BBTKLPP di Jakarta dan Lab Untan.
"Jadi hari ini kita kembali menerima laporan lagi ada 15 kasus konfirmasi yang dinyatakan sembuh. 15 kasus ini di Pontianak 6 orang, Mempawah 4 orang, Kubu Raya ada 2 orang, Landak 2 orang dan Singkawang satu orang," pungkasnya.
Persentase Kesembuhan Meningkat
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menuturkan, jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Kota Pontianak terus bertambah.
Hal tersebut menandakan bahwa penderita yang terkonfirmasi positif Covid-19 bisa sembuh.
"Semakin banyak yang sembuh mereka akan menjadi pahlawan. Bisa memberikan informasi dan motivasi bagi pasien lain yang belum sembuh," ujarnya saat melepas pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Hotel Kapuas Palace, Kamis (4/6).
Ia menerangkan bahwan hingga saat ini presentase kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Pontianak berada di atas 40 persen. "Angka itu akan terus kita tingkatkan," ujarnya.
Pemerintah Kota Pontianak mengkonfirmasi dari total 101 pasien konfirmasi covid 19 di Kota Pontianak 48 pasien di antarnya dinyatakan sembuh.
Hingga saat ini masih terdapat 53 pasien konfirmasi covid 19 di Kota Pontianak yang sedang menjalani isolasi dan perawatan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menuturkan bawah grafik kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Pontianak sudah di bawah lima puluh persen. Tingkat pertumbuhan virus juga mulai mengalami penurunan, karena yang sembuh mulai banyak.
"Jika melihat perkembangan dua hari terakhir tidak ada informasi penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Pontianak. Angka Reproduksi Efektif (Rt) Covid-19 juga sudah di bawah satu," ujarnya.
Dirinya menjelaskan untuk menuju kehidupan normal baru selain faktor epidemiologis, kesiapan rumah sakit dan kemampuan pemerintah untuk melakukan upaya penyelidikan epidemiologis. Seperti tracing, pemeriksaan dan lainnya.
"Upaya dalam rangka menjaga jarak juga harus tetap dilakukan, tidak harus menunggu ditetapkannya new normal," ujarnya.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: