Viral Pembacokan

Polres Sambas Ungkap Motif Pembacokan di Jembatan Sungai Kelambu

dari hasil penyelidikan diketahui bahwa korban adalah bernama Asnan (49) yang juga merupakan warga setempat.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ WAWAN GUNAWAN
Anggota Polres Sambas saat melaksanakan olah TKP di lokasi pembacokan di Jembatan Sungai Kelambu, Kecamatan Tebas. Inser: Korban saat di rawat di Puskesmas Tebas, dalam kondisi luka parah pada bagian kepala, perut dan betis korban. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Siang tadi Masyarakat Kecamatan Tebas di kejutkan dengan adanya peristiwa pembacokan di Jembatan Sungai Kelambu, Kecamatan Tebas, Kamis (4/6/2020).

Kapolres Sambas, AKBP Robertus Bellarminus Herry Ananto Pratikno melalui Kasatreskrim Polres Sambas, AKP Prayitno saat di hubungi membenarkan kejadian tersebut.

Dikatakan Prayitno, kejadian itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, di jembatan Sungai Kelambu.

"Benar bahwa kejadian tersebut terjadi di Jembatan Sungai Kelambu yang berada di Dusun Sidang RT 1/RW 1 Desa Matang Labong, Kecamatan Tebas, sekira pukul 13.30 WIB," ujarnya, Kamis (4/6/2020).

Polres Sambas Selidiki Kasus Pembacokan yang Viral di Media Sosial

Kata dia, dari hasil penyelidikan diketahui bahwa korban adalah bernama Asnan (49) yang juga merupakan warga setempat.

Sedangkan tersangka atau pelaku adalah seorang pria, berinisial SPD (39).

Dijelaskan oleh Kasat Reskrim, kejadian itu terjadi pada siang hari tadi di atas jembatan. Hal itu di ketahui setelah salah seorang saksi mendengar korban berteriak meminta tolong.

"Pelapor mendengar orang berteriak meminta tolong dari luar rumah, kemudian pelapor keluar rumah dan melihat orang menuju ke jembatan Sungai Kelambu kemudian pelapor pun langsung menuju ke jembatan Sungai Kelambu dan pelapor melihat seorang laki-laki sudah tergeletak," ungkap Prayitno.

Update Terbaru Jumlah ODP, PDP, OTG di Kabupaten Sambas, Fatah: ODP Alami Penurunan

Laki-laki tersebut ungkap Kasat, tidak lain adalah mertua dari pelapor yang sudah besimbah darah dengan luka robek pada bagian perut, kepala dan kaki sebelah kanan.

"Selanjutnya pelapor bersama warga pun langsung membawa korban ke puskesmas Tebas dan dilakukan tindakan medis oleh dokter namun beberapa menit kemudian korban tersebut dinyatakan meninggal dunia oleh pihak Puskesmas Tebas," ungkapnya.

Sementara itu, Tersangka setalah melakukakan pembacokan langsung menyerahkan diri kepada pihak kepolisian di Mapolsek Tebas.

"Dugaan sementara pelaku tersinggung atau kecewa dengan janji-janji korban yang tidak membayar hutang kepada pelaku, sehingga direncanakan pelaku untuk memotong kaki dan tangan korban dengan menyiapkan senjata tajam," tutup Prayitno.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved