Presiden Jokowi Minta Gugus Tugas Umumkan Daerah Berstatus Zona Kuning Senin Depan
Artinya risiko ancaman Covid-19-nya sudah rendah berdasarkan data-data yang telah dilaporkan kepada Gugus Tugas.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Kemudian harus selalu diingatkan dengan kehati-hatian, tidak boleh lengah, tetap waspada sehingga kegiatan tetap paralel.
“Kita tetap mengamankan masyarakat agar tidak terpapar Covid-19 tetapi juga harus memperhitungkan warga masyarakat kita untuk tidak terkapar PHK,” katanya.
• PLN Gratis Pulsa 2020 Login WWW.PLN.CO.ID atau Chat ke WhatsApp 08122123123
Selanjutnya, menurut ketua gugus tugas, wakil presiden menekankan tentang pentingnya memperhatikan protokol kesehatan pada saat kegiatan di rumah ibadah dan saat ini dapat melihat pengalaman-pengalaman sebelumnya.
“Sebagian besar warga yang terkonfirmasi positif bahkan sejumlah tokoh-tokoh agama akhirnya menjadi wafat atau meninggal dunia itu diawali dengan kegiatan di tempat-tempat ibadah atau kegiatan ibadah,” katanya.
Oleh karenanya, pesan dari Gugus Tugas agar seluruh pihak yang telah diberikan kewenangan atau bahkan memiliki tanggung jawab untuk bisa melindungi warga negara dari ancaman Covid-19.
Ini diharapkan bisa bekerja dengan sepenuh hati, bisa melakukan langkah-langkah antisipatif.
“Bahwa Covid-19 belum akan berakhir tetapi masyarakat juga sudah lebih dari 2,5 bulan belum memulai aktivitasnya,” ujarnya.
“Bagi daerah-daerah yang telah diberikan kelonggaran, mohon sekali lagi pimpinan di daerah, seluruh komponen masyarakat harus bersatu, harus bekerja sama melaksanakan semua kegiatan yang sifatnya koordinasi dan komunikasi dengan baik,” katanya.
Tujuannya, menurut Doni, melibatkan tokoh-tokoh nonformal, agar apa-apa yang harus dilakukan ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan.
Sehingga ketika kepala daerah atau pihak-pihak tertentu mengumumkan tentang melakukan kegiatan pelonggaran, maka masyarakat sudah memahaminya, sudah mengerti, dan juga akhirnya mematuhinya.
Termasuk juga proses sosialisasi dan juga diawali dengan simulasi.
Menlu menyampaikan bahwa tanpa ada simulasi, diharapkan kegiatan ini lebih baik ditunda dulu karena risiko yang akan dihadapi tentu tidak mudah, tentu tidak ringan, tentu tidak kecil.
“Dengan demikian proses sosialisasi setiap sektor yang akan dibuka ini menjadi hal yang perlu diperhatikan dengan sangat serius,” ungkap ketua gugus tugas. (*)