Tragedi Sekeluarga Tewas di Pandeglang Banten, Kronologi Cekcok Berujung Maut Ungkap Motif Pelaku

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tragedi sekeluarga tewas kembali terjadi.

Kali ini kasus pembunuhan tragis terjadi pada seorang perempuan dan balita berusia 10 bulan.

Lokasinya di Kampung Sindangresmi, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis 11 September 2025.

Pelaku adalah suami sendiri sekaligu ayah dari sang balita.

Puncaknya, pelaku kemudian melakukan bunuh diri setelah mencekik anak dan istrinya.

IS (24) dan bayinya ditemukan meninggal dunia di rumah mereka pada pagi hari.

• Video Viral Ibu Bhayangkari Aniaya Honorer Pemkot Batam di Belakang Kantor Ungkap Isu Perselingkuhan

Sementara itu, terduga pelaku, IK (23), sempat dilarikan ke RSUD Aulia Menes dalam kondisi kritis.

Namun, belakangan diketahui IK dilaporkan meninggal dunia.

Peristiwa ini dibenarkan oleh Kanit PPA Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Robert Sangkala.

"Terduga pelaku yang juga merupakan suami korban dilaporkan meninggal dunia di rumah sakit pukul 11.45 WIB," ungkapnya pada Kamis.

IK meninggal dalam perawatan di rumah sakit akibat luka sayatan di leher dan tangan.

Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan tim inafis, IS dan bayinya meninggal dunia karena dicekik.

Yang dibuktikan dengan adanya bekas cekikan tangan di leher mereka.

Robert menjelaskan, kedua belah pihak keluarga tidak menginginkan adanya tindakan otopsi.

Dan memilih untuk mengebumikan jenazah korban maupun pelaku.