Human Interest Story
Kisah Solihin, Warga Lapas Kelas II A Pontianak Penjahit Baju Hazmat untuk Tenaga Medis Covid-19
Sementara temannya memotong bagian kain sesuai pola, Solihin tampak fokus menjahit pakaian pelindung yang biasa di pakai paramedis itu.
Penulis: Ferryanto | Editor: Zulkifli
kemudian, Kepala Lapas Kelas 2 A Pontianak Farhan Hidayat mengatakan bahwa pihaknya mentargetkan 200 set APD (alat pelindung diri) yang terdiri dari baju Hazmat dan FaceShield, serta 5.000 picis masker yang nantinya bakal di sumbangkan.
''Kita nanti 200 APD ini akan disumbangkan ke Pemerintah Kabupaten Kubu raya, karena sebelumnya kita sudah berkoordinasi dengan Dinas kesehatan Provinsi, dan dari dinas menyampaikan bahwa Pemda Kubu raya yang saat ini membutuhkan,''ujarnya.
• Bersiap Hadapi New Normal, Bupati Sambas Atbah Bahas Bersama Gubernur Sutarmidji
Menurut Farhan, tak ada kendala berarti dalam proses pembuatan APD tersebut, hanya saja bahan - bahan yang butuhkan memang harus di datangkan dari luar Kalbar.
Sehingga proses pembuatannya sedikit membutuhkan waktu.
lebih jauh, Farhan Hidayat menjelaskan bahwa anggaran pembuatan APD ini berasal dari dana kegiatan pelatihan kerja yang di alihkan untuk pembuatan APD.
Sebanyak 40 juta rupiah dana pelatihan kerja tersebut dialihkan untuk pembuatan APD Pandemi Covid 19 ini.
''Kita dari Lapas ingin memberikan sumbangan yang bermanfaat, dan kebetulan, ada warga binaan yang bisa menjahit, dan membuat masker.
Sehingga saya berharap warga binaan ini, walaupun dia merupakan terpidana, tetapi dia tetap bisa berkarya dan bermanfaat bagi masyarakat,''harapnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak