Dorong Pariwasata Pesisir, Gabungan Instansi Gelar Aksi Tanam Mangrove di Sungai Kakap Kubu Raya
Penanaman 700 bibit mangrove tersebut merupakan aksi sosial yang melibatkan dan berkolaborasi dari Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dalam rangka menjaga kelestarian ekosistme pesisir serta peluang objek wisata, gabungan instansi dan organisasi menggelar aksi sosial menanam ratusan mangrove di area pesisir pantai Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya Kalimanta Barat, Sabtu (30/5/2020)
Penanaman sebanyak 700 bibit mangrove merupakan aksi sosial yang melibatkan dan berkolaborasi yang digelar Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak, Wilker PSDKP Kakap, Lantamal IIX Pontianak, Penyuluh Perikanan Kakap, HNSI Kubu Raya, Karang Taruna Sungai Kakap, Cinta Laut Bersih Kalbar, dan Pemuda Peduli Mangrove.
Kordinator aksi sosial penanaman mangrove sekaligus Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kubu Raya, Busra mengatakan, bahwa penanaman mangrove tersebut merupakan salah satu upaya untuk memelihara pesisir sungai kakap dan untuk menjadikan pesisir Sungai Kakap sebagai objek pariwisata.
"Aksi sosial penanaman mangrove ini dilakukan di Pesisir Sungai Kakap, karena kita melihat pesisir sungai kakap ini memamg layak untuk penamaman mangrove ulang," ujarnya, Sabtu (30/5/2020).
• Kurva Pasien Positif Covid-19 di Kalbar Stabil, Kadiskes Kalbar: Saya Prediksi Semakin Menurun
"Pertimbangan memilih lokasi ini, karena daerah pariwisata.
Jadi kedepan harapan kami menjadikan objek wisata dan menjadi objek pendidikan bagi anak-anak, bahwa hutan bakau itu sangat penting, sehingga daerah-daerah yang kosong sebaiknya ditanami mangrove," jelas Busra.
Dikatakan Busra bahwa kegiatan tersebut sebenarnya telah dicanangkan dari jauh-jauh hari sebelum adanya wabah covid-19.
Lantaran seiring berjalannya waktu penanaman mangrove tersebut baru terlaksana pada bulan Mei 2020 ini.
Sebagaimana dikatakan Busra bahwa pada bulan Mei ini tidak terjadi ketinggian air di pesisir sungai kakap.
"Maka dengan penuh pertimbangan pada bulan Mei ini pasang surut rendah, jadi jika mangrove ini ditanam saat ini (bulan Mei) akan banyak yang hidup, karena akar mangrove telah kuat ketika terjadi ketinggian air yang biasa terjadi pada bulan Oktober," jelasnya.
Busra juga menambahkan apabila pada penanaman mangrove tersebut berhasil tentu kedepan akan terus dilakukan dan terus ditingkatkan untuk kegiatan berikutnya.
Adapun lokasi pada penanaman mengrove tersebut antara lain, di area Muara Kakap, area benteng di wisata balek kampung Kakap Eksplor. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak