XL Axiata Catat Silaturahmi Virtual di Kalbar Bikin Trafik Data Naik 18%
Khusus Kaltim dan Kalbar kenaikan trafik data rata-rata sebesar 18%.Daerah dengan kenaikan trafik tertinggi di Kalbar yaitu Kota Pontianak 31%
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dalam periode 18-26 Mei 2020, Customer Experience & Service Operation Center XL Axiata mencatat kenaikan trafik pada layanan data sebesar 25 persen dibandingkan hari-hari normal sebelum masa pandemi Covid-19.
Tercatat dalam pusat monitoring XL Axiata, empat jenis layanan data yang mengalami kenaikan trafik paling tinggi selama periode lebaran dibandingkan periode hari normal sebelum pandemi Covid-19.
• Lebaran di Tengah Covid-19, Trafik Data XL Axiata Naik 25 Persen
• Menuju New Normal, Gubernur Sutarmidji Sebut akan Buka Kembali Sekolah dan Perguruan Tinggi
• Pemkab Sekadau Pastikan Telah Lakukan Berbagai Upaya Mengakhiri Sengketa Batas Wilayah
Empat layanan tersebut diantaranya layanan layanan Instant Messaging (IM) 32%, layanan video call dan sejenisnya meningkat sebesar 26%, Social Network Service 22%, dan layanan streaming (game, video, music, movie) 14%.
“Penggunaan layanan video call mengalami kenaikan karena masyarakat memanfaatkannya untuk bersilaturahmi virtual , sebagai pengganti tidak bisa mudik atau berkunjung langsung,”
Plt Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa.
Sementara itu, layanan peta atau penunjuk rute jalan seperti Google Map dan Waze tidak banyak lagi diakses seperti Lebaran tahun lalu karena saat ini mudik dan perjalanan antar daerah terlarang bagi masyarakat.
Dari sisi lokasi, kenaikan trafik layanan tertinggi secara nasional selama periode lebaran dibandingkan hari normal sebelum masa pandemi Covid-19, berturut-turut terjadi di Jawa Timur naik sebesar 41%, Jawa Barat dan Jawa Tengah 32%, Sulawesi 31%, serta Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah 20%.
Khusus Kaltim dan Kalbar kenaikan trafik data rata-rata sebesar 18%.
Daerah dengan kenaikan trafik layanan tertinggi di Kalbar yaitu di Kabupaten Kubu Raya 39%, Kota Pontianak 31% dan Kabupaten Sambas 31%.
Sementara itu Kabupaten Kutai Timur yang naik hingga 60% menjadi area yang paling tinggi kenaikan trafik datanya di Kaltim.
Meningkatnya trafik layanan di daerah-daerah tersebut terjadi karena meningkatnya aktivitas komunikasi masyarakat, selain juga sebagian pelanggan yang sudah melakukan pulang kampung sebelum periode diberlakukannya pelarangan mudik oleh pemerintah.
Kemudian untuk wilayah Jabodetabek, yang setiap tahun jutaan warganya melakukan perjalanan mudik ke daerah lain, juga mengalami peningkatan trafik layanan sebesar 7%.
Meningkatnya trafik layanan di wilayah Jabodetabek selama periode lebaran tahun ini juga menunjukkan bahwa banyak pelanggan di wilayah Jabodetabek yang tidak melakukan aktifitas mudik ke daerah asalnya mengikuti anjuran pemerintah.
Sehingga selama periode lebaran untuk wilayah Jabodetabek ini terjadi perubahan pola, dari yang biasanya terdapat penurunan trafik layanan, maka untuk periode lebaran tahun 2020 ini mengalami kenaikan trafik.
Seperti yang sudah diprediksi, sebaran area terjadinya kenaikan trafik akan berubah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kini trafik layanan naik tidak lagi di lokasi wisata atau pusat keramaian yang menjadi langganan masyarakat dalam mengisi liburan Lebaran, tetapi lebih banyak dari area pemukiman.