Hari Ini 14 Tahun Silam Gempa Yogyakarta Tewaskan Ribuan Orang, Warganet: Mengenang Bukan Meratapi

Warganet beramai-ramai mengenang bencana alam yang menyebabkan ribuan orang meninggal dunia tersebut dengan tagar #14TahunGempaJogja

Editor: Dhita Mutiasari
KOMPAS.com/AMIR SODIKIN
Poster pemain sepak bola yang langsung dipasang di pohon, serta karung bekas yang kembali dikumpulkan untuk alas tidur. Di Dusun Bondalem, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Bambang Lipuro, Kabupaten Bantul, ini hampir semua rumah telah rata tanah akibat gempa Yogyakarta pada 27 Mei 2006. 

Rasa solidaritas pertama ditunjukkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia datang di hari bencana untuk menjenguk para korban, bahkan rela tidur di tenda seperti mereka.

Dengan segera truk-truk berisi makanan dan obat-obatan dikirim dari sejumlah kota.

Sementara itu, para mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di luar negeri dengan cekatan menggalang pengumpulan dana solidaritas untuk para korban.

Komunikasi ke Yogyakarta cukup sulit, meski begitu berbagai pihak di luar Yogyakarta terus berusaha memantau keadaan.

"Mungkin kita tak akan berdaya mencegah terjadinya gempa bumi, tetapi kalau mau kita bisa membina solidaritas dan bantuan bagi para korbannya," tulisnya.

Setelah bencana terjadi, bantuan terus mengalir dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan bantuan dari luar negeri juga. Doa juga dipanjatkan dari berbagai tempat. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenang 14 Tahun Gempa Yogyakarta dan Solidaritasnya untuk Bangkit", https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/27/090610365/mengenang-14-tahun-gempa-yogyakarta-dan-solidaritasnya-untuk-bangkit?page=all#page4.
Penulis : Nur Fitriatus Shalihah

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved