Ramadhan 2020

MUTIARA RAMADHAN - Total Quality Management saat Puasa

PUASA Ramadan merupakan ibadah rutin yang dilaksanakan oleh umat Islam di seluruh dunia setiap tahunnya.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Raziki Waldan MM 

Setelah sahur kita dapat membiasakan diri keluar rumah sejenak sambil menghirup oksigen bersih, segar, dan sehat sebagai wujud syukur dari pemberian Allah SWT, pasti akan lebih bugar dan sehat.

Program disiplin bangun lebih awal juga memberi keuntungan bagi kita jika disempurnakan dengan salat malam, berdoa, berzikir, beristigfar, dan membaca Alquran. Karena pada sepertiga malam terakhir memiliki energi sppiritual yang kuat.

Waktu sahur merupakan waktu yang potensial karena pada saat di waktu tersebut para malaikat turun untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi kepada Umat manusia yang khusyuk dalam beribadah.

Program revolusi mental selama Ramadhan dapat diaktualisasikan dengan dengan selalu berpikir positif, kreatif, dan produktif. Habituasi hal-hal tersebut dengan melakukan berbagai hal yang berkualitas.

Banyak dari kita yang bermalas-malasan dan menghabiskan waktu dengan tidur-tiduran dengan dalil “ tidurnya orang berpuasa adalah ibadah”.

Tentu pendapat tersebut keliru. Justru puasa harus menjadi momen dalam mengubah mental “pemalas” tersebut. Jika tidur saja ibadah, maka harusnya kita berlomba-lomba dalam mengerjakan sesuatu yang berkualitas sebagai wujud syukur dan mengharap ridho-Nya.

Program peningkatan intelektualitas selama Ramadan dapat diaktualisasikan dengan rutin mengerjakan hal-hal yang inovatif dalam bidang keilmuan.

Ramadhan pada dasarnya merupakan momen terbaik dalam melejitkan kecerdasan intelektual dan melipatgandakan produktivitas keilmuan kita.

Seperti yang dilakukan para ulama besar Imam al-Bukhari, Imam Muslim, Ibn Sina, Al-Ghazali yang menjadikan puasa sebagai momen terbaik dalam melahirkan karya-karya monumental mereka.

Program peningkatan moralitas selama Ramadan dapat diaktualisasikan dengan cara mensucikan hati dan penajaman pemikiran. Peningkatan moralitas saat Ramadan juga telah difasilitasi Allah SWT dengan pelipatgandaan pahala sedekah, infak, serta memberikan kesempatan kepada kita untuk menyempurnakan ibadah Ramadan dengan mengeluarkan zakat fitrah, zakat kebutuhan pokok untuk para fakir miskin.

Jika Total Quality Management Ramadan diaktualisasi dengan baik, maka akan membuat kita mampu menghasilkan puasa yang holistis, totalitas, serta puasa lahir batin.

Jika kualitas puasa kita benar-benar lahir batin, holistis, dan total, sudah tentu berbagai penyakit sosial, problem kemanusiaan, dan kebangsaan, termasuk korupsi, dapat diatasi.

Karena puasa kita tidak hanya sebatas ceremonial saja tapi lebih kepada proses mendekatkan dan menghadirkan Allah SWT di dalam jiwa kita.

Jadi Total Quality Management saat berpuasa merupakan alternatif pemaknaan ibadah Ramadan dalam kehidupan nyata.

Semoga puasa Ramadan tahun ini membuahkan perubahan mental spiritual, sosial, moral, dan kemanusiaan ke arah yang lebih positif, konstruktif, dan produktif.

Tentu saja output dari puasa hanya dapat terwujud melalui perubahan yang dilakukan terus menerus serta komitmen yang kuat dalam melaksanakannya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved