Sering Dibuang, Tangkai Cabai Ternyata Punya Beragam Manfaat
banyak-yang-buang-tangkai-cabai-padahal-ada-serat-yang-bermanfaat-di-situ-apa-saja-manfaatnya
2. Buang Tangkai Jika Tidak Ingin Terlalu Pedas
Melansir Buku Sambal: Sambal Colek & Saus Cocol (2004) oleh Yasa Boga, pedas cabai yang menggigit sebenarnya bersumber pada kandungan minyak yang terdapat pada tangkai dan biji buah yang berwarna putih.
Tanpa tangkai dan biji, pedas cabai akan jauh berkurang. Kadar pedasnya cabai juga dipengaruhi oleh kondisi iklim di mana tanaman tersebut dibudayakan.
Semakin panas iklimnya, maka kian pedas cabainya meski daging buah cabai yang ranum mengandung rasa manis.
Jadi, apabila ada pertanyaan soal lebih baik mana makan cabai pakai tangkainya atau tidak, jawabannya adalah tergantung dengan kebutuhan.
Jika tidak ingin makan terlalu pedas, maka lebih baik membuang tangkai dan bijinya yang mengandung zat capsaicin.
3. Kandungan Serat Jika Tangkainya Tidak Dibuang
Jika kita membutuhkan tambahan serat, vitamin C, dan ingin mendapat khasiat terkait sistem pencernaan, maka konsumsilah cabai dengan tangkai dan bijinya.
Yasa Boga mengungkap, membuang tangkai dan biji yang terdapat dalam cabai, sama dengan membuang separuh dari nilai serat keseluruhan buah.
Selain itu, tangkai dan biji cabai mengandung zat capsaicin yang dapat merangsang keluarnya air liur, sehingga sangat membantu proses pencernaan makanan.
Artikel ini sudah tayang di Bobo dengan judul Banyak yang Buang Tangkai Cabai, Padahal Ada Serat yang Bermanfaat di Situ! Apa Saja Manfaatnya?
Penulis: Irawan Sapto Adhi