Sering Dibuang, Tangkai Cabai Ternyata Punya Beragam Manfaat
banyak-yang-buang-tangkai-cabai-padahal-ada-serat-yang-bermanfaat-di-situ-apa-saja-manfaatnya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tangkai cabai sering dibuang jika sesorang memakannya.
Seperti saat memakan gorengan dengan cabai rawit.
Namun demikian, ternyata tangkai cabai punya banyak manfaat.
Apa saja manfaatnya? Yuk, kita cari tahu!
Di Indonesia, cabai pada umumnya dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yakni cabai rawit (Capsicum frutescena) dan cabai besar atau cabai merah (Capsicum annuum).
Kedua cabai ini dalam buku-buku masak barat dimasukkan ke kelompok cabai pedas atau hot chilli pepper.
Sementara paprika yang merupakan cabai orang barat dikenal sebagai cabai manis atau sweet chilli pepper karena rasanya yang memang kurang pedas bercampur sedikit manis.
• TAMAT - Download The World of The Married EPS 16 Login Streaming VIU.COM dan Tonton Episode 1-16
Adapun beberapa jenis cabai rawit yang kerap ditemui di pasaran, antara lain yakni cabai ceplik, cabai jemprit dan cabai putih.
Sedangkan jenis cabai besar yang biasa ditemui di pasaran, di antaranya yaitu cabai merah besar dan cabai keriting.
Manfaat Tangkai Cabai
1. Cabai dapat menambah Selera Makan
Melansir Buku Pendidikan Konsumsi Pangan: Aspek Pengolahan dan Keamanan Edisi Pertama (2013) oleh Retno Indrati dan Murdijati Hardjito, zat yang membuat cabai terasa pedas adalah capsaisin.
Capsaicin ini bersifat stomakik, yakni dapat meningkatkan nafsu makan selain mempunyai pula kemampuan merangsang produksi hormon endorfin.
Hormon endorfin adalah hormon yang dapat membangkitkan kesenangan. Hormon ini juga dapat keluar ketika seseorang makan cokelat, berolahraga, maupun bercinta.
Pedas yang ditimbulkan capsaicin dapat menghalangi aktivitas otak ketika ada sinyal rasa sakit dari pusat sistem saraf.
2. Buang Tangkai Jika Tidak Ingin Terlalu Pedas
Melansir Buku Sambal: Sambal Colek & Saus Cocol (2004) oleh Yasa Boga, pedas cabai yang menggigit sebenarnya bersumber pada kandungan minyak yang terdapat pada tangkai dan biji buah yang berwarna putih.
Tanpa tangkai dan biji, pedas cabai akan jauh berkurang. Kadar pedasnya cabai juga dipengaruhi oleh kondisi iklim di mana tanaman tersebut dibudayakan.
Semakin panas iklimnya, maka kian pedas cabainya meski daging buah cabai yang ranum mengandung rasa manis.
Jadi, apabila ada pertanyaan soal lebih baik mana makan cabai pakai tangkainya atau tidak, jawabannya adalah tergantung dengan kebutuhan.
Jika tidak ingin makan terlalu pedas, maka lebih baik membuang tangkai dan bijinya yang mengandung zat capsaicin.
3. Kandungan Serat Jika Tangkainya Tidak Dibuang
Jika kita membutuhkan tambahan serat, vitamin C, dan ingin mendapat khasiat terkait sistem pencernaan, maka konsumsilah cabai dengan tangkai dan bijinya.
Yasa Boga mengungkap, membuang tangkai dan biji yang terdapat dalam cabai, sama dengan membuang separuh dari nilai serat keseluruhan buah.
Selain itu, tangkai dan biji cabai mengandung zat capsaicin yang dapat merangsang keluarnya air liur, sehingga sangat membantu proses pencernaan makanan.
Artikel ini sudah tayang di Bobo dengan judul Banyak yang Buang Tangkai Cabai, Padahal Ada Serat yang Bermanfaat di Situ! Apa Saja Manfaatnya?
Penulis: Irawan Sapto Adhi