Bupati Karolin Sampaikan Kesiapan Ketahanan Pangan Landak Kepada Menteri Pertanian

Dalam kesempatan ini Bupati Landak Karolin Margret Natasa menyampaikan kepada Menteri Pertanian Republik Indonesia bahwa, ketahanan pangan

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa saat Rapat Online bersama Mentan, Selasa (12/5/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa secara langsung melaporkan kepada Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo mengenai kesiapan ketahanan pangan di kabupaten Landak di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Hal tersebut disampaikan Karolin melalui rapat online yang digelar oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia bersama dengan, Komisi IV DPR RI, Gubernur dan Bupati se-Indonesia.

Serta melakukan gerakan tanam padi atau jagung serentak di Desa Temiang Sawi, Kecamatan Ngabang pafa Selasa (12/5/2020).

Dalam kesempatan ini Bupati Landak Karolin Margret Natasa menyampaikan kepada Menteri Pertanian Republik Indonesia bahwa, ketahanan pangan di Kabupaten Landak terutama hasil pertanian padi mencukupi, yang dibuktikan dengan hasil panen padi yang saat ini dicapai.

Kesal Ditertawakan Karena Persoalan Handphone, Pemuda di Pontianak Ini Nekat Tikam Teman Sendiri

Diungkapkan Karolin, dengan luas area pertanian sekitar 45 ribu hektare, Kabupaten Landak bisa menghasilkan sekitar 317 ribu ton padi per tahunnya, dan menurutnya hasil swasembada padi ini bisa mencukupi kebutuhan pangan di kabupaten Landak bahkan bisa mendukung untuk ketersediaan Kalimantan Barat.

"Untuk padi kami punya lahan kurang lebih 45.000 hektare, dan Januari sampai dengan Maret kami laporkan sudah penen 110.000 ton.

Kami harapkan tidak ada halangan sampai dengan akhir tahun kabupaten Landak bisa menyumbangkan hasil panen 317.000 ton.

Dan ini cukup untuk kita di Kabupaten Landak swasembada serta bahkan bisa mendukung daerah lain di Kalimantan Barat juga," terang Karolin.

Selain itu Bupati Karolin menyampaikan di Kabupaten Landak juga akan mempersiapkan komoditas pangan lainnya yaitu jagung.

Diungkapkannya saat ini Kabupaten Landak menargetkan lahan lebih dari lima ribu hektare yang berasal dari lahan peremajaan sawit untuk ditanami jagung sebagai upaya penyediaan pangan.

Dibatalkan Mahkamah Agung Presiden Jokowi Kembali Naikkan Iuran BPJS Kesehatan Saat Pandemi Covid-19

"Kurang lebih ada delapan ratus hektar lahan peremajaan sawit yang akan ditanam jagung pada tahun ini.

Target kami dalam waktu dekat kita akan menanam jagung paling tidak kurang lebih 5.565 hektare," jelas Karolin.

Merespon apa yang disampaikan Bupati Landak ini, Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr H Syahrul Yasin Limpo SH MH sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh seluruh Kepala Daerah dalam mengupayakan ketersediaan pangan ditengah bencana pandemi COVID-19 saat ini.

"Saya ingin menyampaikan terimakasih dan rasa bangga saya bahwa seluruh Bupati memiliki semangat yang tidak pernah pudar, dan menjamin ketersediaan pangan yang ada di daerah masing-masing bahkan siap menjadi penyanggah ketahanan pangan nasional," ucap Yasin Limpo.

Lebih lanjut Menteri Pertanian mengimbau seluruh kepala daerah agar terus memperkuat ketahanan pangan didaerah masing-masing. Dirinya berharap adanya koordinasi dan kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat terkait penguatan ketahanan pangan nasional.

Kapasitas Terbatas, Laboratorium RS Untan Pontianak Hanya Bisa Tampung 30 Sampel Swab

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved