Wabah Virus Corona
Pandemi Global Virus Corona Seret Iran dan Amerika Serikat Lakukan Pertukaran Tahanan
Tak tanggung-tanggung iran menginginkan pertukaran itu dilakukan secara penuh tanpa syarat.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Iran vs Amerika Serikat (AS) sebagai dua negara yang dikenal sudah sejak lama terlibat ketegangan hingga saat ini.
Bahkan imbas dari masa pandemi corona ini, Iran menyatakan kesiapannya melakukan pertukaran tahanan dengan AS, Minggu (10/5/2020).
Tak tanggung-tanggung iran menginginkan pertukaran itu dilakukan secara penuh tanpa syarat.
Sementara Amerika Serikat sendiri belum memberikan tanggapan seperti yang dilansir dari AFP.
"Kami mengatakan beberapa waktu lalu bahwa kami siap menukar semua tahanan Iran dan Amerika," ungkap kantor berita ISNA mengutip juru bicara pemerintah Ali Rabei.
• 8 CATATAN Konflik Iran vs AS Sejak 2019, Pemicu hingga Tewasnya Jenderal Top Atas Perintah Trump
"Sekarang tampaknya Amerika lebih siap daripada sebelumnya untuk mengakhiri situasi ini," tambahnya seraya menekankan bahwa Iran masih menunggu jawaban.
Washington telah diberitahu tentang kesiapan kami dan kami pikir tidak perlu mediator.
Negara Republik Islam ini pada Desember membebaskan Xiyue Wang seorang akademisi AS, dalam pertukaran dengan ilmuwan Massoud Soleimani.
Perangnya terhadap Iran dalam pertukaran ini dikatakan, Iran terbuka untuk pertukaran lebih lanjut.
Rabei juga menyatakan keprihatinan tentang kesehatan beberapa tahanan Iran yang ditahan di AS, dan mengklaim mereka tidak diperlakukan dengan baik.
Salah satunya adalah Sirous Asgari, seorang ilmuwan Iran yang terinfeksi Covid-19 saat dalam penahanan, menurut Kementerian Luar Negeri Iran.
Seorang juru bicara kementerian pekan lalu mengatakan, "semuanya sudah siap" dan "Asgari akan kembali ke Iran" tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sementara itu, Iran menahan warga AS Siamak Namazi, yang dihukum atas tuduhan mencakup spionase, bersama ayahnya Baquer dan pakar lingkungan Morad Tahbaz.
Menurut Departemen Luar Negeri AS, Iran untuk sementara membebaskan veteran Angkatan Laut AS Micheal White pada 19 Maret.
Kedua negara telah menyerukan pembebasan tahanan dikarenakan wabah Covid-19 yang sedang melanda seluruh dunia.
Iran sedang susah payah berjuang menangani wabah ini di Timur Tengah, sedangkan AS melaporkan jumlah kematian tertinggi di dunia.
Negara Republik Islam ini untuk sementara telah membebaskan 100.000 narapidana secara bertahap sejak Maret, menurut keterangan pengadilannya.
Iran dan AS telah terlibat konflik selama beberapa dekade terakhir.
Ketegangan di antara mereka meningkat sejak 2018, ketika Presiden Donald Trump menarik AS dari perjanjian nuklir dan menjatuhkan sanksi kepada Iran.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Iran Siap Tukar Tahanan dengan AS untuk Antisipasi Virus Corona"